Network
PRIANGANTIMURNEWS- Forum Pembauran Kebangsaan FPK Kota Tasikmalaya, berencana akan sajikan kuliner khas daerah. Hal tersebut diungkapkan, Iman Firman.
Menurutnya, berdasarkan permendagri no 34 Tahun 2006 yang dilandasi dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Tasikmalaya, bahwa FPK merupakan organisasi mandatori atau yang di mandatkan oleh Undang-undang.
FPK merupakan sebuah organisasi yang mewadahi seluruh etnis, suku, budaya, kulit, bahasa dan agama memiliki banyak program salah satunya khas kuliner daerah yang diberi nama Kedai Etnis Nusantara (KEN).
Baca Juga: Kenapa Merasa Lega Setelah Menangis? Ini Penjelasannya
"Kedai etnis nusantara memiliki banyak khas menu yang dapat memberikan nuansa rasa khasan masing masing daerah, seperti halnya sop gurame khas Toraja, TO khas Tasikmalaya, rendang khas Padang dan bubur kacang khas Madura," kata, Firman kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 26 Agustus 2021.
Kata, Firman, organisasi FPK yang mewadahi bebbagai etnis yang sudah terdaftar ada 18 etnis diantaranya. Etnis Sunda, Jawa, Batak, Papua, Toraja, Nias, Ambon, Madura, PTT, Arab, Pakistan, Palembang dan etnis lainnya.
"Seluruh anggota etnis FPK tidak bleh menyembunyikan ciri khas, budaya yang menjadi kebanggaan nya masing masing daerah. Seluruh anggota yang tergabung di FPK tidak boleh mematikan, menyembunyikan khas menu kuliner, atribut pakaian adat, masing-masing," kata, Firman.
Baca Juga: Majukan Perlindungan Konsumen ke Tingkat Internasional, BPKN-RI Jalin Kerjasama
FPK juga bisa dikatakan salah satu organisasi plat merah, tentunya dengan membudayakan, menyajikan kuliner khas daerah nya masing masing dengan sendirinya sudah memberikan kontribusi kepada pemerintah.
