PRIANGANTIMURNEWS - Paham radikal Negara Islam Indonesia (NII) yang saat ini melanda remaja di Garut, ternyata bukan hanya terjadi di wilayah Sukamentri, juga telah merembet ke kelurahan lain di Garut Kota.
Demikian disampaikan Sekretaris MUI Kecamatan Garut Kota, Aceng Amirudin.
Menurut Aceng paham NII juga telah mempengaruhi warga yang ada di kecamatan lain selain Garut Kota.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Jawa Barat untuk Kunjungan Kerja
"Saya memiliki data, di Kecamatan Garut Kota, selin di Kelurahan Sukamentri, warga yang terpapar NII juga ada di wilayah Kelurahan Regol dan Kota Wetan. Sedangkan untuk tingkat kecamatan, mereka juga ada di wilayah Kecamatan Cibatu dan Limbangan," kata Aceng.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, menerangkan masuknya puluhan warga yang didominasi anak-anak ke NII terjadi karena beberapa faktor.
Minimnya pengetahuan agama dan permasalahan ekonomi yang masih banyak dialami warga Garut, menjadi salah satu penyebab.
"Ada juga anak-anak yang masih dalam proses pencarian jati diri sehingga mereka begitu mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dianggapnya berani atau bisa memberikan kenyamanan bagi mereka.
Kebetulan mereka bertemu dengan orang yang menurut anggapan mereka hebat dan bisa menunjukan apa yang dianggapnya benar sehingga pengaruh orang tersebut dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhinya," ucap Wahyu.