“Entah kenapa, saat dibrifing untuk perjalanan terakhir langsung ke pondok, karena jaraknya sudah dekat, ada anak terpeleset. Temannya mencoba menolong dengan menarik, yang lain juga. Tiga pembimbing langsung mencebur dengan maksud ikut menyelamatkan, akan tetapi anak-anak sudah terseret,” tuturnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 4,8 SR di Bali Tewaskan 1 orang, BPBD Sebut Warga Waspada Guncangan Susulan
Untuk mempercepat pemulihan psikis, seluruh peserta kepanduan susur sungai diberi kesempatan pulang ke rumah. Sementara itu seluruh jenazah sudah dikebumikan di tempat masing-masing.
Sekolah memberikan kebijakan seluruh siswa kelas VII atau peserta susur sungai, untuk kembali ke rumah.
Siswa yang belajar di tempat tersebut juga sekaligus santri di PP Cijantung.
“Untuk meminimalisir dampak psikologis, kami memberi kelonggaran santri pulang ke rumah orang tua masing-masing, biar lebih cepat pulih. Apabila memang sudah siap, dipersilakan kembali ke pondok,” kata Dandeu
Pantauan di PP Cijantung, Sabtu 16 Oktober 2021, beberapa keluarga tampak datang menjemput anaknya yang menjadi santri di PP Cijantung.
Beberapa santri juga tampak ikut mengantar kepulangan teman yang dijemput orang tuanya.
Baca Juga: Kepala Basarnas RI Marsda TNI Henri Alfiandi Tinjau Potensi SAR