Network
PRIANGANTIMURNEWS - Warga Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan resah.
Akhir- akhir ini mereka sering melihat kemunculan tiga ekor ular sanca berukuran besar di jembatan yang ada di kampung tersebut.
Kasubag TU IPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Bungbulang Hendra Santosa mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga artinya melihat tiga ekor ular sanca berukuran besar muncul di sekitar jembatan.
Baca Juga: DKI Jakarta Turun PPKM Level 1, Anies Baswedan: Ingatkan Tetap Jaga Prokes
"Warga melaporkan kepada kami terkait keberadaan tiga ekor ular sanca berukuran besar yang sering kali muncul di sekitar jembatan yang ada di Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan," ujar kata Hendra Santoso, Rabu 3 November 2021.
Keberadaan tiga ekor ular sanca di tempat tersebut menurut Hendra telah
menimbulkan keresahan warga.
Mereka takut ular-ular tersebut membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak.
Baca Juga: 5 Manfaat Kelor untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Prostat, Semua Harus Tahu
Apalagi, tambahnya, berdasarkan keterangan warga, tiga ekor ular itu ukurannya terbilang besar. Yang dua ekor berukuran sebesar paha orang dewasa dan satu ekor sebesar lingkaran magicom.
Hendra menyebutkan, sebagian warga beranggapan jika tiga ekor ular sanca raksasa itu merupakan ular jadi-jadian. Anggapan ini muncul menyusul banyaknya warga yang mengaku pernah didatangi tiga ekor ular tersebut dalam mimpi mereka.
Warga yang pernah didatangi ular di dalam mimpinya itu adalah mereka yang sebelumnya pernah melihat dan mengusirnya karena dianggap menghalangi jalan saat mereka mau melintas.
Baca Juga: Imbas Viral Ibu Trimah 'Dibuang' Anak, Kebobrokan Panti Jompo Dibongkar
Selain itu, ada juga beberapa warga yang didatangi karena pernah membongkar lubang yang diduga dijadikan sarang oleh tiga ekor ular
tersebut.
"Warga yang pernah didatangi tiga ekor ular itu di dalam mimpinya mengatakan
jika ular itu meminta agar warga tak mengganggu mereka. Jika mereka tak
diganggu, maka mereka pun tak akan mengganggu warga," kata warga sebagaimana diucapkan Hendra.
Namun demikian, sebagian besar warga tetap meminta agar ular itu dicari dan
ditangkap untuk kemudian dipindahkan ke tempat lain yang diangga tidak akan
membahayakan keselamatan warga.
Itulah yang menjadi alasan warga kemudian melapor ke UPT Damkar Kecamatan Bungbulang yang juga masih membawahi wilayah
Kecamatan Pamulihan.
Baca Juga: Persib Akan Melawan Persela, Robert Rene Albert Optimis Timnya Menang
Masih menurut Hendra, warga juga tak ingin anak-anak yang mau pergi atau pulang mengaji menjadi ketakutan karena melihat ular-ular tersebut.
Ketiga ular itu memang seringnya menampakan diri pada senja dan malam hari saat anak-anak hendak pergi dan pulang mengaji.
"Akibatnya, banyak anak yang gak mau pergi mengaji karena takut oleh ular yang selalu terlihat di sekitar jembatan yang menjadi akses beraktivitas warga
termasuk anak-anak yang mau mengaji. Selain itu, warga juga khawatir ular-ular
itu akan menyerang warga terutama anak-anak sehingga mereka ingin ular itu dievakuasi dari tempat tersebut,"ucap Hendra.
Baca Juga: Trailer Resmi Film Morbius Rilis, Dibintangi Aktor Jared Leto
Bersama petugas dari Damkar Kabupaten, tutur Hendra, pihaknya pun telah mendatangi lokasi. Dengan bantuan warga, petugas pun telah melakukan pembongkaran lubang di bawah jembatan yang diuga menjadi sarang tiga ekor ular sanca raksasa itu.
Namun sayangnya, kata Hendra, petugas dan warga tak berhasil menemukan ularnya.
Petugas dan warga hanya menemukan jejak-jejak bekas ular melintas yang terlihat memang besar.
Baca Juga: Trailer Resmi Film Morbius Rilis, Dibintangi Aktor Jared Leto
"Kami akan kembali memantau dan berupaya menangkapnya. Jika ular-ular tersebut sudah tertangkap, selanjutnya akan kami serahkan ke BKSDA (Badan Konservasi Sumber Data Alam) untuk merekalepaskan kembali ke habitatnya," katanya.***(Aep HendyS/ Pikiran Rakyat)
Petugas Damkar dan warga Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamlihan, membongkar lubang yang diduga dijadikan sarang tiga ekor ular sanca raksasa.
