Lima Rumah Warga Garut Porakporanda Dilanda Banjir Bandang

- 8 November 2021, 07:47 WIB
Warga sedang mengevakuasi material longsor yang menutup badan jalan  akibat longsor yang terjadi Sabtu 6 November 2021 sore.
Warga sedang mengevakuasi material longsor yang menutup badan jalan akibat longsor yang terjadi Sabtu 6 November 2021 sore. /Aep Hendy/Pikiran Rakyat

Baca Juga: Mencari Pembunuh Seorang Ibu dan Anak di Subang Makin Rumit, Sumy Hastry: Olah TKP Tidak Bersinergi

"Saat ini terdapat satu kampung di Desa Sukalilah yang terisolir dikarenakan jembatan penghubung terputus total.

Untuk keadaan darurat dan mendesak sampai saat ini dinyatakan 1 kampung yang terdiri dari 335 keluarga di Kampung Pelag, Desa Sukalilah terisolir," katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi, menyatakan Jembatan Pelag merupakan satu-satunya jalan penghubung antara Kampung Pelag dengan Kampung Cilegong.

Baca Juga: 5 Pemain Liverpool yang Tampil Buruk saat Melawan West Ham United Liga Premier 2021-22

Saat ini, akses ke kampung tersebut terputus total akibat hancurnya jembatan karena tergerus arus air yang meluap di Sungai Cijerah.

Budi menyampaikan, pihaknya saat ini masih melakukan pembersihan dan pendataan di lapangan. Hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Ia meminta kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini di Garut sudah mulai memasuki musim penghujan yang menyebabkan potensi bencana alam kian tinggi.

Baca Juga: 5 Pemain yang Masuk Bocoran Pemenang Ballon d'Or 2021, Penyerang Real Madrid Mendominasi

Sementara itu Kepala Desa Sukalilah, Asep Haris membenarkan ada 335 kepala keluarga yang terisolir pascaterputusnya Jembatan Cipelag akibat banjir bandang yang melanda wilayahnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah