Komnas HAM: Brigadir J Diduga Meninggal Akibat Ditembak Dari Jarak Yang Berbeda-beda

- 26 Juli 2022, 14:19 WIB
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam/pmjnews.com
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam/pmjnews.com /

PRIANGANTIMURNEWS- Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyebut, Brigadir J diduga meninggal akibat ditembak dari jarak yang berbeda-beda.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," katanya.

Menurutnya, luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Namun, berapa jumlah luka tembak di tubuh Brigadir J, dirinya tidak ingin merincinya.

Baca Juga: Info Terbaru! Polda Metro Sarankan Citayam Fashion Week Digelar Saat Car Free Day

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," ujarnya.

Sebenarnya Komnas HAM mengaku sudah bisa menyimpulkan soal luka di tubuh Brigadir J yang meninggal dunia dalam adu tembak dengan Bharada E dir rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, karena akan menunggu hasil proses otopsi ulang.

"Sebenarnya kami juga bisa langsung menarik titik-titik kesimpulan. Namun, karena masih ada proses ekshumasi, kami tunggu proses ekshumasi," katanya.***

Editor: Galih R

Sumber: pmjnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x