Waduh! Ada Dugaan Kuota Tampung di SMAN Favorit Tasikmalaya Yang Melebihi Dapodik

- 3 Agustus 2022, 09:25 WIB
Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Dadi Abidarda.
Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Dadi Abidarda. /Dok. Pribadi/

PRIANGANTIMURNEWS- Terkait adanya dugaan kuota tampung siswa di salah satu SMA Negeri favorit Kota Tasikmalaya yang tidak mengacu terhadap Dapodik yaitu melebihi 36 orang per rombongan belajar.

Adanya dugaan kuota tampung SMAN favorit Kota Tasikmalaya yang tidak sesuai dengan hasil PPDB yang diumumkan pihak Sekolah, tentunya hal tersebut mengundang pertanyaan bagi publik.

"Adanya dugaan kuota tampung melebihi yang diumumkan PPDB jelas mengundang pertanyaan publik," ungkap Wakil Ketua, Bidang Ideologi Politik dan Pemerintahan MPC Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Dadi Abidarda dalam keterangan tertulis yang diterima priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com, Rabu 3 Agustus 2022.

Baca Juga: Surat Yusuf Ayat 4 Dapat Memikat Lawan Jenis, Bagaimana Tata Cara Pengamalannya?

Menurut Dadi, sebelum pendaftaran PPDB tahap pertama dan kedua, pihak SMAN favorit tersebut melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengumumkan bahwa kuota tampung jumlahnya 351 siswa.

"Bahkan itu muncul di pemberitaan salah satu media online, yaitu tahap pertama penerimaannya 177 siswa dan pada tahap kedua 174 dengan jumlah 351 siswa untuk 12 kelas," jelas Dadi Abidarda.

Berarti, lanjut Dadi, kalau 351 siswa di bagi 12, per tiap kelasnya ada 29 juga 30 setiap rombongan belajar. Tetapi, pada kenyataannya jauh berbeda dengan apa yang diumumkan ke publik.

Baca Juga: Anime Overlord Season 4 Episode 5, Ainz Mendatangi Kerajaan Dwarf

"Ini jelas pembohongan publik, sampai data dari absensi akhir di SMAN tersebut 39 per kelas bahkan di kelas X-9 yaitu 40 siswa, sementara menurut Dapodik maksimum 36 orang per rombongan belajar, ini aturannya darimana," tanya Dadi Abidarda.

Dadi juga mempertanyakan selisih angka pada pengumuman 351 sementara di absensi 468 dengan jumlah siswa tiap kelasnya yaitu 39 orang.

"Kalau mengacu terhadap Dapodik maksimum 36 orang, jadi ketika pihak SMAN mengumumkan ke Publik 351 dibagi 12 kelas hasilnya 29 siswa tiap rombongan belajar, berarti kursi yang disembunyikan sekitar 7 per tiap kelasnya," tuturnya.

Baca Juga: 7 Siklus Ketika Kehilangan Pasangan, Jangan Sampai Terjadi di Kamu

Tetapi, kata Dadi, dugaan pada hasil akhir per tiap rombongan belajar ada 39 orang dengan 12 kelas jumlah totalnya 468 dengan siswa Laki-laki 197 dan Perempuan 277.

"Jadi 468 dikurangi 351 jumlahnya 117 kursi yang diduga disembunyikan oleh pihak SMAN favorit tersebut, sementara disampaikan ke publik kuota tampung siswa sejumlah 351. Inspektorat harus turun tangan," ujarnya.

Yang menjadi pertanyaan, kata Dadi, siswa yang tidak terdaftar dalam pengumuman PPDB di tahap pertama dan kedua yaitu jalur prestasi dan zonasi, pintu masuknya darimana.

Baca Juga: 6 Hal Penyebab Stres Jangan Sampai Salah

"Nah itu melalui jalur yang mana, apakah jalur zonatip atau zona titipan, ini kan harus jelas, mungkin dugaan lain pasti terjadi, maka kami meminta Inspektorat, Tim Saber Pungli, untuk turun tangan," tegasnya.

Menurut Dadi, bilamana siswa yang tidak ada dalam pengumuman PPDB tetapi terdaftar dalam absensi. Hal tersebut patut untuk dipertanyakan kepada pihak Sekolah khusunya Kasek dan Panitia PPDB.

"Dugaan hasil pengumuman PPDB yang berbeda dengan absensi harus dibuka terang benderang ke publik, aturan apa yang saat ini diterapkan," ucap Dadi.

Dia menegaskan, Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya terus memantau dan mengawasi sejak mulai tahapan pertama dan kedua PPDB hingga diumumkan hasil yang lolos.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) urusan Kesiswaan SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Endang Jaenudin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) terkait berapa jumlah siswa tahun ajaran baru 2022.

Baca Juga: Mengejutkan!! Tante Brigadir J Bongkar Semua Luka. Ternyata Luka Itu Dikarenakan Hal Ini?

Endang Jaenudin mengatakan terkait pertanyaan tersebut untuk di konfirmasi ke Induk instansi yaitu ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12.

Dan inilah pesan yang dikirim Wakasek Urusan Kesiswaan SMAN 2 Tasikmalaya kepada priangantimurnews.com.

Assalamuallaikum..pa mohon maaf tadi saya sudah menemui ke ibu kepala sekolah mengenai pengkonfirmasian terkait hal hal yang tertera di surat kabar yang bapa sampaikan, bapa bisa datang ke induk instansi kami yaitu ke KCD Wil XII. Terima kasih dan mohon maaf sebelumnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah