PRIANGANTIMURNEWS- Dinaikannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar telah berdampak terhadap seluruh aspek perekonomian masyarakat.
Dengan adanya kebijakan pemerintah menaikan harga BBM aksi protes pun disuarakan oleh gabungan organisasi mahasiswa dan elmen masyarakat di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya.
Aksi mereka pun dikawal dengan ketat oleh Polisi Polres Tasikmalaya Kota dan Brimob dengan menurunkan dan mensiagakan kendaraan penghalau masa Weter Canon dan kendaraan Rantis Brimob.
Baca Juga: Real Madrid Untung Banyak! Vinicius Junior Resmi Dinaturalisasi Menjadi Warga Negara Spanyol
Meski demikian masyarakat dan mahasiswa Kota dan Kabupaten Tasikmalaya bersatu tetap menolak berbagai usaha penindasan yang dilakukan oleh penguasa.
Meski hujan deras mereka datang dengan membawa aspirasi langsung melalui orasinya dan tulisan di sejumlah sepanduk. Selain itu masa aksi pun mengibarkan almamater masing masing organisasinya
"Mereka menaikan harga BBM setelah berbagai kisruh permasalahan UU CILAKA, pelanggaran HAM, RUUKUHP, dan lain-lain. Seakan tak ada habisnya mereka mencekik rakyat dengan harga BBM yang melambung," kata Koordinator Aksi, Sadid Farhan kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 8 September 2022.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Bingkai Foto Ucapan untuk Semarakkan Hari Pamong Praja 2022 Keren dan Kekinian!
Kata Sadid, tentu hal tersebut wajib direspon sebagai penjajahan gaya baru, menggunakan Instrumen kekuasaan untuk menindas kaum proletariat.