Di Hari Tani, Mahasiswa Pertanian Unsil Lakukan Aksi Sampaikan 9 Tuntutan

- 23 September 2022, 16:03 WIB
mahasiswa pertanian Unsil lakukan aksi ke DPRD dan Pemkot Tasikmalaya.
mahasiswa pertanian Unsil lakukan aksi ke DPRD dan Pemkot Tasikmalaya. /PRMN/PRITIMNEWS/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Melihat kondisi lahan pertanian di Kota Tasikmalaya yang kini telah banyak beralih fungsi menjadi pembangunan perumahan dan pemukiman warga.

Sementara Allah telah memberkahi kita yang berpijak di tanah santri tanah petani, tanah pejuang, tanah cendikiawan, dan tanah Pemerintah Kota Tasikmalaya yang subur.

Dengan kesuburan yang begitu luar biasa, juga telah memberkahi kita selaku pelajar dengan kewarasan, kesehatan, dan tidak berkacamata kuda. 

Baca Juga: SIMAK, 3 Cara Basmi Kutu Rambut Semuanya Langsung Hilang

Karena dengan kewarasan, kesehatan, dan tidak berkacamata kuda ditambah dengan kematangan intelektual realitas-realitas dapat tertangkap begitu jelas bahwa saat ini Indonesia dan Kota Tasikmalaya sedang tidak baik-baik saja.

Sejak diciptakannya kehidupan pertama hingga akhir dari kehidupan, dunia pertanian adalah sektor yang tidak bisa dikesampingkan.

Saat ini Indonesia sedang mengalami masa transisi dari pandemi menuju endemi. Sudah barang tentu sektor pertanian tidak bisa dikesampingkan karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat vital.

Baca Juga: Mantan Pemain Persib Bandung Ini Memiliki Catatan Statistik di Bali United

"Dalam rangka memberikan sumbangsih terhadap pemulihan ekonomi nasional, ter-khusus ekonomi para petani. Mahasiswa pertanian Unsil nanti siang akan menggugat keberpihakan pemerintah terhadap pertanian," kata Koorlap Aksi BEM Faperta Ardhan Maulana Jumat 23 September 2022.

Ardhan menilai pada realitanya sektor pertanian masih saja dikesampingkan kepentingannya oleh wakil-wakil rakyat Indonesia ter-khusus oleh pemerintahan Kota Tasikmalaya.

Dengan dikesampingkannya sektor pertanian di negeri agraris ini menimbulkan ketidak percayaan kami selaku insan akademisi serta masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat tani di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Latihan Gacor, Luis Milla Deteksi 2 Masalah Persib Vs Persija Jakarta di Laga Big Match Nanti, Cek Faktanya!

Untuk kemajuan pertanian realitanya wakil rakyat selalu ingkar janji terhadap ucapan yang mereka katakan di masa kampanye. 

Setelah masa kampanye selesai dan mendapatkan kemenangannya wakil rakyat lupa akan janjinya di masa kampanye yang seakan pro terhadap rakyat yang termarjinalkan.

Pada kenyataannya wakil rakyat lebih mengedepankan kepentingannya sendiri dan golongannya diatas kepentingan rakyat banyak.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru! Diduga Kuat Ada Keterlibatan, Bulak-Balik Masuk TKP, Yoris Panik?

Melihat realita-realita yang terjadi di negeri yang katanya agraris ini membuat kami buruh, petani, mahasiswa, dan masyarakat umum meringis, miris, rintih dan menangis.

"Meringis, miris, rintih dan menangis melihat bukti kebenaran-kebenaran dilapangan. dan pada akhirnya menghantarkan kami kepada muara kesadaran, bahwasannya keresehan ini tidak dapat lagi dibendung," ujarnya.

Sebagai insan akademisi yang dituntut untuk bisa merdeka dari sejak pemikirannya sendiri dan sebagai insan yang bertanggung jawab untuk menjadi penopang perjuangan masyarakat yang dikhianati oleh wakil rakyatnya sendiri. 

Sesuai amanat tri dharma perguruan tinggi serta peran dan fungsi kami sebagai pemuda mahasiswa. Serta bukti-bukti konkret yang tertuang didalam naskah akademik yang telah disusun sebagai bentuk cinta kami kepada para petinggi negeri, rakyat, petani, dan tanah air indonesia terkhusus Kota Tasikmalaya.

"Kami mengeluarkan sikap atas kinerja Pemerintahan Kota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya yang buruk, acuh terhadap permasalahan pertanian dan petani di Kota Tasikmalaya," kata Ardhan.

Baca Juga: Bek Persib Bandung, Victor Igbonefo Pakai Topeng Saat Latihan, Begini Alasannya Memakai Topeng

Kami segenap Mahasiswa Pertanian UNSIL dan masyarakat tani Kota Tasikmalaya menyatakan sikap:

Mengecam atas kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya yang tidak serius dalam menyelesaikan permasalahan tuntutan aksi hari tani nasional tahun 2021.

Menyangkan atas kinerja DPRD Kota Tasikmalaya yang lalai dalam menjalankan fungsi legislatif untuk menyelesaikan permasalahan Kota Tasikmalaya.

"Kami segenap mahasiswa dan masyarakat tani akan terus melawan segala bentuk kebijakan pemerintah yang menghambat percepatan pembangunan pertanian," kata Ardhan.

Dengan ini kami segenap mahasiswa Pertanian UNSIL dan masyarakat tani Kota Tasikmalaya menuntut Pemerintah Kota dan DPRD Kota Tasikmalaya:

Baca Juga: Jalani Naturalisasi, Sandy Walsh dan Jordi Amat Segera Gabung dan Siap Jadi Kekuatan Baru Timnas Indonesia!!

1. Menyelesaikan dan mengesahkan Raperda LP2B di tahun 2022.

2. Menjamin kemandirian pertanian berbasis komoditas local untuk mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan Kota Tasikmalaya pada tahun 2023.

3. Meningkatkan produksi hasil pertanian local dan menjamin ketersediaan pasar serta stabilitas harga produk pertanian di Kota Tasikmalaya.

4. Mengurangi dan mengendalikan masuknya produk pertanian, peternakan, dan perikan dari luar Kota Tasikmalaya yang dapat dipenuhi oleh produksi lokal.

5. Mempercepat pembangunan sarana prasarana penunjang produksi pertanian di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Jelang FIFA Matchday Melawan Curacao, Skuad Timnas Indonesia Semakin Kompak, Begini Kata Ketua Umum PSSI

6. Mentransformasikan peran dan fungsi kelembagaan pertanian dalam percepatan pembangunan pertanian Kota Tasikmalaya.

7. Memperbaiki sinkronisasi antar lembaga daerah Kota Tasikmalaya dalam penyediaan data dan informasi untuk ketepatan pengambilan kebijakan.

8. Keterbukaan terhadap public terkait data dan informasi lembaga Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

9. Menjamin dan bertanggung jawab penuh atas terciptanya regenerasi petani di Kota Tasikmalaya.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah