Mahasiswa Serbu Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ini 15 Tuntutannya

- 14 Maret 2023, 07:44 WIB
  Mahasiswa PMII memaksa masuk Hotel Grand Metro, karena PJ Wali Kota Tasikmalaya tak kunjung keluar pada Senin, 13 Maret 2023.
Mahasiswa PMII memaksa masuk Hotel Grand Metro, karena PJ Wali Kota Tasikmalaya tak kunjung keluar pada Senin, 13 Maret 2023. /Tangkap layar instagram @infotasik/

PRIANGANTIMURNEWS - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII serbu Hotel Grand Metro di Jalan HZ Mustofa, minta PJ Wali Kota Tasikmalaya keluar.

Aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terjadi pada Senin siang, 13 Maret 2023 pukul 12:30 WIB.

Massa mahasiswa tersebut menyuarakan kritik serta protes pada kepemimpinan Cheka Virgowansyah, PJ Wali Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Menusuk Seorang Pemuda hingga Tewas, Tiga Orang di Palembang Ditangkap Polisi, Ini Ancaman Hukumanya

Terkait dengan permasalahan kemiskinan, pembangunan yang tidak sesuai sampai permasalahan sampah yang baru-baru ini hangat di Tasikmalaya.

Sebanyak 60 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus PMII itu menyerbu Hotel Grand Metro.

Dimana Cheka dan pejabat Pemkot Tasikmalaya tengah menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).

Baca Juga: Anak Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Ditangkap Polisi Terbukti Jual Narkoba

Pada mulanya, aksi demonstrasi tersebut berjalan dengan lancar dan tertib, hingga pada akhirnya aksi saling dorong terjadi karena mahasiswa memaksa masuk.

Setidaknya empat kali aksi dorong yang dipimpin oleh orator terjadi. Mereka bersikukuh minta PJ Walikota keluar, sehingga aksi saling dorong terjadi.

Demo tersebut pun disertai dengan aksi bakar ban yang menyebabkan laju jalur satu Jalan HZ Mustofa, macet dan ditutup sementara.

Orator menyampaikan dalam narasinya, bahwa banyak program pembangunan yang direncanakan oleh PJ Wali Kota Tasikmalaya hanya buang-buang anggaran.

Baca Juga: Debt Collector Kembali Bikin Ulah, Jurnalis Jadi Sasaran Akan Melapor

"Pemerintah mengklaim fokus menggarap masalah sampah, tapi tak ada hasilnya. Katanya fokus membereskan stunting, tapi tak ada hasilnya," ujar narasi orator.

Sementara menurut salah satu Mahasiswa bernama Syamil Fadillah, beberapa masalah lain yang sering disuarakan adalah sampah Kota Tasikmalaya.

"Kami dari PMII lakukan aksi ini karena banyak masalah di Kota Tasikmalaya yang tak kunjung selesai, dari kemiskinan, stunting, hingga sampah," ungkapnya.

Aksi demonstrasi tersebut juga digelar sebagai kritik pedas 100 hari masa kerja PJ Walikota Tasikmalaya, meminta Kemendagri melakukan evaluasi.

Baca Juga: Keren! Siswa-siswi SMPN 3 Kota Tasikmalaya Diundang Ridwan Kamil ke Gedung Sate

"Kami minta Pj Wali Kota kembali ke Kemendagri, karena telah gagal memimpin Tasikmalaya," lanjut seru orator.

Menanggapi kondisi yang semakin ricuh, pada pukul 13:00 WIB. Ivan Dicksan, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya turun menemui massa demonstran.

Tetapi mereka tetap menolak, dan kembali meminta Cheka selaku PJ Walikota turun langsung menemui mahasiswa.

Ivan pun harus menelepon Cheka di depan para pendemo, menggunakan pengeras suara mengundang para pendemo untuk datang ke Bale Kota Tasikmalaya.

Perwakilan dari mahasiswa itu pun sepakat dengan catatan Ivan harus berada dalam rombongan mereka.

Baca Juga: Mobil Lamborghini Aventador Milik Warga Rusia Diamankan Polda Bali, Ini Penyebabnya

Dirinya beserta Cheka bersedia menerima syarat tersebut dan pergi menuju Balai Kota yang terletak di Jalan Letnan Harun.

Dalam beberapa komentar yang disampaikan dalam postingan berita.

Diantaranya terdapat sekitar 15 poin tuntutan permasalahan yang disoroti oleh mahasiswa PMII, yakni adalah:

1. Permasalahan Reformasi Birokrasi Pemkot Tasik.

2. Permasalahan Kesehatan terkait tata kelola Rumah Sakit, Puskesmas, Stunting dan penanganan penyakit lainnya.

3. Mendesak untuk hilangkan tindakan gratifikasi di lingkungan Pemkot Tasikmalaya

4. Selesaikan permasalahan moral terkait penyebaran miras, narkoba, hiburan malam, prostitusi online, judi online dan kekerasan seksual.

5. Evaluasi beberapa proyek yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan penghamburan anggaran.

Baca Juga: Kawah Gunung Galunggung Longsor Seluas 7 Hektar, Akibat Hujan Deras di Kabupaten Tasikmalaya

6. Desakan untuk menindak tegas dan mengadili pihak yang melakukan tindakan KKN di Pemkot Tasikmalaya.

7. Meminta pengawasan ketat dan tegas rencana pembangunan mega proyek nasional TOL GETACI dan JL Lingkar Selatan.

8. Jalankan atau hapuskan Perda Tata Nilai menjamin keberlangsungan pertanian.

9. Kawal retribusi dan pajak dengan tegas dan jelas.

10.Meminta lakukan pengawasan program kerja Pemkot dengan tegas.

11.Menjamin keterbukaan informasi publik.

12.Tuntutan penyelesaian masalah Ekonomi, mulai dari sistem ekonomi, kemiskinan, pengangguran kesenjangan.

13.Selesaikan permasalahan lingkungan mulai dari sampah, sungai tercemar, dan banjir di beberapa titik Kota Tasikmalaya.

14.Permasalahan pendidikan terkait tindakan nepotisme PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan pemangkasan BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan)

15. Permasalahan sosial terkait anak jalanan, pengamen dan pengemis.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x