Jamie Carragher kepada Pendukung Inggris di Euro 2020: Jangan Berekspektasi Terlalu Tinggi

12 Juni 2021, 21:01 WIB
Mantan Bek Inggris dan Liverpool, Jamie Carragher /Sportskeeda/

PRIANGANTIMURNEWS- Mantan bek Liverpool dan Inggris Jamie Carragher mengatakan bahwa masuknya The Three Lions ke babak semifinal Euro 2020 akan dianggap sebagai hasil yang luar biasa.

Seperti biasa, ekspektasi Inggris untuk masuk ke turnamen besar sangat tinggi. Setelah kampanye yang sukses di Piala Dunia 2018 (di mana mereka mencapai semifinal), penggemar Inggris mengharapkan sesuatu yang serupa jika tidak lebih baik di Euro 2020.

Namun, Jamie Carragher menegaskan bahwa penggemar Inggris tidak boleh menaikkan standar ekspektasi karena dapat mengakibatkan kekecewaan.

Baca Juga: Liburan ke Gunung Bromo, Aurel Hermansyah diberi Bunga Edelweis Berharap Cinta Abadi

Carragher menyarankan bahwa penampilan semifinal di Euro 2020 harus dianggap sukses. Dalam artikel yang ditulisnya via Telegraph, Carragher mengatakan:

“‘Mencapai semi final akan mewakili kinerja yang baik,’ adalah pengamatan yang paling sering, menunjukkan bahwa negara tersebut telah belajar dari tahun-tahun menetapkan pandangannya terlalu tinggi, kemudian dikempiskan oleh ‘kegagalan’ untuk menang.”

Carragher juga merasa bahwa penggemar Inggris harus bersikap realistis.

Baca Juga: 6 Tersangka Pembuat Pemasok dan Pengedar Narkoba Berhasil Diamankan

“Kami mungkin perlu memeriksa realitas kembali. Membuat empat terakhir kejuaraan Eropa akan membutuhkan kinerja yang luar biasa, sehingga bangsa akan bijaksana untuk mengingatkan diri sendiri tentang kedudukan Inggris saat ini dan tantangan ke depan sebelum terlalu bersikap optimis," ungkap Carragher.

Selain itu, Carragher juga percaya bahwa Prancis, Belgia, dan Portugal memiliki skuat yang lebih baik daripada Inggris di Euro 2020

Ia juga percaya bahwa Inggris harus dianggap sebagai tim luar untuk Euro 2020. Mantan bek Liverpool itu mengatakan bahwa kualitas Prancis, Belgia, dan Portugal berada pada level berbeda yang memberi mereka keunggulan.

Baca Juga: Polri Menetapkan Sistem Poin Tilang Lalu Lintas, Berikut Peraturannya

“Prancis dan Belgia memiliki lebih banyak pemain kelas dunia di semua posisi. Sang juara bertahan, Portugal, lebih baik dari tahun 2016, menambahkan Ruben Dias, Bruno Fernandes dan Bernado Silva ke dalam susunan pemain mereka," tulis Carragher.

Tidak hanya itu, Carragher juga merasa bahwa Spanyol dan Jerman masih menjadi kekuatan Eropa.

“Spanyol dan Jerman tidak seperti pada tahun 2012 dan 2014, tetapi tetap menjadi lawan yang berbahaya. Italia adalah kuda hitam saya di bawah Roberto Mancini, menuju turnamen tanpa terkalahkan dalam 27 pertandingan," ungkapnya.

Jamie Carragher menyebut keterlibatan pemain Inggris di dua final klub Eropa sebagai potensi masalah bagi Gareth Southgate jelang Euro 2020.

Karena keterlibatan mereka di Liga Champions serta final Liga Europa, para pemain terlambat bergabung dengan timnas Inggris. Hal ini dinilai akan menghambat persiapan Inggris untuk menghadapu Euro 2020.

“Meskipun negara lain dapat berargumen bahwa pemain kunci bergabung dengan skuad mereka terlambat atau cedera, sebanyak tujuh kemungkinan starter Inggris bermain di final Liga Champions. Tiga lainnya berada di skuad Liga Europa Manchester United," kata Carragher.

Carragher juga merasa bahwa pertandingan pemanasan Inggris hanya membuang-buang waktu saja.

"Itu membuat pertandingan pemanasan Inggris membuang-buang waktu, Southgate dalam posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya karena tidak dapat memilih susunan pemain yang mirip dengan yang akan memulai turnamen," tegasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Telegraph

Tags

Terkini

Terpopuler