PRIANGANTIMURNEWS- Striker asal Prancis, Kylian Mbappe dikabarkan mulai jengah dan frustasi di PSG.
Hal ini dijelaskan oleh salah satu jurnalis kenamaan, Marcelo Bechler di TNT Sports, di mana ia mengungkap alasan frustasi dan jengah yang dialami Kylian Mbappe tersebut.
Sang jurnalis mengabarkan bahwa ada masalah internal dan perang dingin yang saat ini dialami Kylian Mbappe di PSG, dan selama ini jarang terpublikasi.
Baca Juga: Info Manchester United: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Akan Kembali Ke Mantan Klubnya, Real Madrid?
Dan masalah internal dan perang dingin inilah yang pada akhirnya tampak tidak kuat lagi untuk ditanggung Kylian Mbappe.
Adanya masalah internal ini bahkan semakin membesar setelah Kylian Mbappe menandatangani kontrak baru dengan PSG.
Di mana adanya kontrak baru tersebut sekaligus membuat PSG memutuskan untuk memberikan kekuasaan penuh kepada Kylian Mbappe untuk menentukan bagaimana nasib klub selanjutnya.
Baca Juga: Fenomena Mistis Terjadi di Astana Giribangun, Saat Pemakaman Presiden Soeharto
Hal inilah yang pada akhirnya membuat masalah internal dan ketegangan semakin menjadi dan menjerumuskan Kylian Mbappe.
Ditambah lagi, penyerang asal Prancis ini juga dikabarkan tengah terlibat dalam persaingan kekuasaan juga di lapangan di tiap pertandingan yang dijalani PSG.
Kylian Mbappe dikabarkan telah cukup lama terlibat dalam perebutan kekuasaan melawan Lionel Messi dan Neymar.
Baca Juga: Jadwal MPL Season 10 Pekan Kedua, Duel Seru ONIC Esport VS RRQ Hoshi
Ketegangan ini kian tapak meningkat ketika pemain Prancis itu mendekati Neymar untuk mengambil penalti saat PSG menang 5-2 atas Montpellier baru-baru ini.
Namun, ada lebih banyak frustrasi yang dialami Kylian Mbappe selain ditolak kesempatan untuk mengambil tendangan penalti tersebut.
Bechler melaporkan bahwa ketika sang bintang PSG itu menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun pada bulan Mei, dia secara otomatis akan menjadi bintang utama di Parc des Princes.
Baca Juga: Info PSG: Kylian Mbappe Frustasi dengan Klub, Ternyata Ini Alasannya!
Kylia Mbappe tampaknya tak mau terlalu aktif berusaha merebut kembali penguasaan bola saat PSG kehilangan bola.
Hal itu terlihat jelas saat PSG menang atas Montpellier ketika Mbappe terlihat menjauh dari laga tersebut.
Bintang Prancis itu dilaporkan ingin tim itu menjadi miliknya dan dia diunggulkan di atas pemain seperti Messi dan Neymar.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, 18 Agustus 2022, Bali United dan PSIS Semarang Akan Tampil
Kontrak baru striker Prancis dengan PSG membuatnya menjadi raksasa Ligue 1 dengan gaji tertinggi di samping memberinya kekuatan atas keputusan tertentu di dalam klub.
Namun, Kylian Mbappe justru baru tampil sekali musim ini, mencetak gol dalam kemenangan 5-2 atas Montpellier.
Perang Dingin Kylian Mbappe di PSG Terungkap
Tentang perang dingin antara Neymar dan Kylian Mbappe tampak terlihat jelas saat PSG menang atas Montpellier terjadi.
Menurut ESPN, Kylian Mbappe sudah lama merasa kesal dengan pemain Brasil itu sejak musim lalu.
Kylian Mbappe bahkan menganggap bahwa mantan bintang Barca itu telah mengambil terlalu banyak kebebasan.
Sementara itu, Neymar juga justru dibuat bingung dengan besarnya kekuatan yang diberikan PSG kepada Kylian Mbappe di Parc des Princes dengan kontrak barunya.
"Itu melukiskan gambaran mencolok tentang keadaan antara dua superstar yang telah menjadi jimat PSG sejak Kylian Mbappe tiba pada 2018 dari Monaco," tulis Sportskeeda pada sebuah laporan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022, Percintaan Sangat Baik Hari Ini
Bahkan kedatangan Lionel Messi dari Barca musim panas lalu tidak berdampak pada penampilan Kylian Mbappe karena ia tetap unggul di jantung serangan Parisians.
Kylian Mbappe bahkan berhasil menyelesaikan musim lalu sebagai pencetak gol terbanyak Ligue 1 sementara Messi mungkin tidak memenuhi ketinggian yang pernah dialaminya di Barca.
Namun, di awal musim ini, PSG justru telah melihat Messi mulai berkembang dan aliansinya dengan Neymar juga semakin menjadi masalah besar dan membuat frustasi dan jengah Kylian Mbappe.
Namun, meski demikian, Kylian Mbappe tampaknya akan tetap mendapat dukungan besar dari presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Apakah Kylian Mbappe akan tetap bertahan lama di PSG meski sering diterpa frustasi dan perang dingin? Kita lihat saja.**