KRONOLOGI INSIDEN! Kesaksian Suporter Yang Selamat Dari Kerusuhan Pertandingan Arema vs Persebaya

2 Oktober 2022, 08:25 WIB
Potret Stadion Kanjuruhan Malang saat suporter rusuh turun ke lapangan /Tangkapan Layar Youtube Planet Football/

PRIANGANTIMURNEWS - Kesaksian suporter yang menonton Arema FC versus Persebaya bernama Rizki Wahyu.

Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Pertandingan Arema versus Persebaya yang kedua syukur alhamdulillah saya diberi kesempatan sampai di rumah dan bisa menceritakan kronologi versi Saya pribadi.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Planet Football, Saya akan mencoba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di Kanjuruhan satu oktober 2022 Dari awal saya masuk Stadion kondisi pemain sedang pemanasan semua berjalan aman dan tertib hingga Kick Off pukul 20.00 WIB Kata Rizki Wahyu.

Baca Juga: Tim Inggris Oxford United Diakuisisi Duo Indonesia, Fasilitas Latihan Bisa Digunakan Timnas Indonesia

Kick Off dimulai dan pertandingan berjalan aman tanpa kericuhan sedikitpun yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan ke arah pemain Persebaya babak pertama selesai dan saat jeda istirahat ada sekitar 23 kali kericuhan sedikit di Tribun 12 13 yang bisa segera diamankan oleh pihak keamanan.

Arema babak kedua berlanjut Dan tim Persebaya berhasil mencetak gol yang ketiga Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya tapi tidak ada gol yang tercipta.

Semakin banyak serangan semakin gemas juga kita sebagai suporter menontonnya hingga peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya dan terus menerima kekalahan di sinilah awal mula tragedi dimulai setelah peluit dibunyikan.

Para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa pelatih Arema dan manajer tim mendekati Tribun Timur dan menunjukkan gesture minta maaf ke suporter di sisi lain ada satu orang suporter yang dari arah Tribun Selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Baca Juga: PSSI Minta Kudela Hubungi Timnas Ceko, Egy dan Witan Hubungi Slovakia, Skenario FIFA Match Day November 2022

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema terlihat John Alfarizi mencoba memberi peringatan kepada oknum-oknum tersebut.

Namun semakin banyak mereka berdatangan semakin ricuh kondisi Stadion karena dari berbagai sisi Stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain diikuti dengan lebar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan dan para suporter yang semakin tidak terkendali akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk suporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis dipentung dengan tongkat panjang.

Satu suporter dikeroyok aparat dihantam pentungan dan banyak tindakan lainnya Tapi saat aparat memukul mundur suporter di sisi Selatan suporter dari sisi Utara yang menyerang ke arah aparat.

Baca Juga: Shin Taeyong Akan Diberi Kontrak 4 Tahun Lagi, Ini Pelatih Timnas Indonesia di Sea Games 2023

Karena semakin banyaknya suporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suporter yang ada di lapangan.

Silih berganti suporter menyerang aparat dari sisi Selatan dan Utara yang akhirnya selain hujan lemparan benda dari sisi Tribun di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak-tembakan gas air mata ke arah suporter terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah suporter di setiap sudut lapangan,

Telah dikelilingi gas air mata ada juga yang langsung dengan ditembakkan ke arah Tribun penonton yaitu di Tribun 10 para suporter yang panik karena gas air mata semakin licuh di atas Tribun mereka berlarian mencapai pintu keluar.

Tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para suporter panik terkena gas air mata banyak ibu-ibu wanita orang tua dan anak-anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya nggak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion.

Baca Juga: Remehkan Sepakbola Indonesia, Timnas Ceko Bersiap Hadapi Timnas Indonesia, Ini Tanggapan Pelatih Ceko

Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet di dalam stadion mereka sesak karena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah.

Sedangkan untuk keluar Stadion pun gak bisa karena macet penuh sesak di pintu keluar di luar Stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam Stadion yang penuh gas air mata dan sekitar pukul 22.30 WIB juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat dan pengeroyokan,

suporter terhadap aparat yang dianggap mengurung kita di dalam stadion dengan puluhan gas air mata dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali di luar Stadion lebih tepatnya di sekitar Tribun dua Kanjuruhan.

Baca Juga: RESMI BERUBAH! Jadwal Siaran Langsung Timnas U17 di Kualifikasi Piala Asia U17 2023

kondisi luar stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam banyak suporter yang lemas bergelempangan teriakan dan tangisan wanita suporter yang berlumuran darah mobil hancur kata-kata Makian dan amarah batu batako besi dan bambu.

Selama saya jadi suporter Arema saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini hari ini 1 Oktober 2022 adalah Titik terendah saya menjadi seorang suporter.

Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini tanpa mengurangi rasa respek saya kepada keluarga korban disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi.

Baca Juga: Shin Taeyong Rekomendasikan Pemain Timnas Indonesia Gantikan Marc Klok di Laga Persib vs Persija!

saya sangat Terpukul dengan adanya insiden ini dan semoga Kejadian ini adalah yang terakhir di semua cabang olahraga dan hiburan khususnya di sepak bola Indonesia kesaksian seorang warganet Rizki Wahyu itulah kronologi kejadian yang sangat memukul persepakbolaan Indonesia ini.***

Berita Seputar Liga 1 bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube PLANET FOOTBALL

Tags

Terkini

Terpopuler