PRIANGANTIMURNEWS –Setelah ditekan habis-habisan oleh penggerak hak kaum LGBT,Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akhirnya mengizinkan atribut pelangi di Piala Dunia Qatar 2022.
Bendera pelangi sendiri merupakan simbol kaum LGBT, mereka bersikeras agar bendera tersebut bisa masuk ke semua stadion di Piala Dunia Qatar 2022.
“FIFA tidak tidak akan melarang lagi bendera pelangi di stadion untuk pertandingan Piala Dunia putaran berikutnya" ujarnya.
Baca Juga: Hati-hati! RKUHP Baru Tetapkan Hubungan Seks di Luar Nikah Diancam Hukuman 1 Tahun Penjara
"Qatar kini telah memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak pada tim kapten dari tujuh federasi UEFA tidak mengenakan ban lengan OneLove,” tulis laporan resmi FIFA.
Jaminan tersebut diberikan oleh Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan Piala Dunia 2022.
Dalam laporannya disebutkan bahwa atribut pelangi tidak akan disita lagi ketika masuk ke stadion.
Baca Juga: Patahkan Kutukan Juara, Timnas Prancis Jadi Tim Pertama yang Lolos 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022
Kebijakan itu terjadi setelah sejumlah fans harus melepaskan atribut pelangi mereka sebelum masuk ke stadion.
Salah satunya terjadi jelang laga antara Wales vs Amerika Serikat di Stadion stadion Ahmed bin Ali pada Selasa 22 November 2022.
Hal tersebut mengingat, Qatar sangat mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye apa pun yang mengarah pada LGBT di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengancam akan melakukan tindakan tegas jika ada penggemar yang membawa warna pelangi, simbol terkait LGBT, masuk ke dalam stadion.
Meski demikian, bukan berarti mereka melarang kelompok LGBT untuk ikut serta menyaksikan pertandingan apalagi melakukan tindakan kekerasan.
Qatar melarang simbol-simbol tersebut nampak di Piala Dunia sebagai sikap politik negara tersebut.
Baca Juga: Happy Chanyeol Day! EXO-L Indonesia buat LED Ads di 93 Stasiun untuk Ulang Tahun Chanyeol EXO
Qatar sama sekali tidak keberatan dengan pasangan LGBT, namun bukan berarti menyetujui tingkah mereka yang dianggap Qatar sebagai penyimpangan.
Hal ini dilakukan Qatar demi menjaga kultur sosial masyarakat mereka yang mana merupakan negara dengan mayoritas muslim.***