PRIANGANTIMURNEWS - Swiss mencapai fase sistem gugur Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut setelah menang 3-2 atas Serbia pada Jumat 2 Desember untuk menjadi runner-up di Grup G dan menyiapkan pertarungan babak 16 besar dengan Portugal.
Dalam pertandingan yang pasang surut dengan kecepatan sangat tinggi di babak pertama di Stadium 974,
Xherdan Shaqiri membuat Swiss unggul tetapi Serbia dengan cepat mencetak dua gol dalam waktu 10 menit melalui Aleksandar Mitrovic dan Dusan Vlahovic untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Skuad Penuh Bakat dan Pengalaman Uruguay Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Breel Embolo memberikan putaran lain dalam periode pembukaan yang menarik dengan menarik Swiss menyamakan kedudukan sebelum jeda,
sementara Remo Freuler mencetak gol tiga menit setelah babak kedua dimulai untuk mengembalikan keunggulan satu gol mereka lagi.
"Itu adalah pertandingan yang sulit dan kami melawan dengan berani," kata Gregor Kobel, yang menggantikan Yann Sommer setelah penjaga gawang pilihan pertama absen karena sakit.
Baca Juga: Arisan Bodong di Garut, Terancam 4 Tahun Penjara, Ini Kata Sat Reskim Polres Garut
"Itu adalah pertandingan internasional pertama saya untuk beberapa waktu dan memiliki permainan eliminasi seperti itu adalah sesuatu yang saya nikmati sebagai tantangan. Itu jelas bukan pertandingan termudah. Pada akhirnya, kami sangat senang memenangkan ini."
Swiss telah melepaskan tembakan peringatan dengan waktu hampir 30 detik, saat tembakan kapten Granit Xhaka diblok oleh pertahanan Serbia sebelum kiper Vanja Milinkovic-Savic menggagalkan Embolo satu lawan satu dan juga Xhaka saat rebound.
Serbia menikmati tekanan setelah serangan awal itu, dengan sundulan Nikola Milenkovic melebar dari sepak pojok Dusan Tadic sebelum Andrija Zivkovic membidik dari luar kotak penalti dan membentur tiang kiri dengan upaya keras.
Baca Juga: Buah dan Vitamin yang Baik Dikonsumsi Agar Tidak Kekurangan Zat Besi
Umpan silang Ricardo Rodriguez di menit ke-20 berhasil dihalau dan jatuh ke Djibril Sow, yang memilih Shaqiri di sebelah kanan. Gelandang itu melepaskan tembakan yang sedikit terdefleksi dari Strahinja Pavlovic saat masuk ke gawang.
Shaqiri kelahiran Kosovo membentuk simbol nasionalis Albania berupa elang berkepala dua dengan tangannya setelah mencetak gol dalam kemenangan Swiss 2-1 atas Serbia ketika kedua tim bertemu terakhir kali di Piala Dunia pada fase grup 2018.
Tidak ada selebrasi yang provokatif kali ini, bagaimanapun, karena Shaqiri malah memilih untuk meletakkan jarinya ke mulutnya di depan para pendukung Serbia yang mencemooh dan menunjuk namanya di bagian belakang kausnya.
Baca Juga: Resmi Bercerai dengan Kim Kardashian, Kanye West Harus Memberi Nafkah Rp3 Miliar Perbulan
Pentolan Fulham Mitrovic menyundul umpan silang Tadic untuk menyamakan kedudukan bagi Serbia enam menit kemudian.
Tadic terlibat lagi dan mengoper bola ke Vlahovic, yang mengarahkan tembakan rendah melewati kiper Gregor Kobel untuk menyelesaikan perubahan haluan Serbia.
Tapi Embolo memasukkan umpan silang mendatar Silvan Widmer pada menit ke-44 dan Freuler melanjutkan momentum dengan mencetak gol kelima malam itu, karena dua gerakan luar biasa dari serangan Swiss terbukti menjadi kehancuran Serbia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 3 Desember 2022, Ingin Nanya Kabar Mantan, Keuangan Tidak Stabil
Di pertengahan babak kedua, Mitrovic jatuh terlalu mudah setelah tantangan dari Fabian Schaer tetapi permohonannya untuk penalti ditolak, dan ruang istirahat Serbia tumpah ke lapangan memprotes keputusan wasit.
Kedua tim saling berhadapan pada fase akhir pertandingan dan Serbia nyaris menyamakan kedudukan pada detik-detik terakhir waktu tambahan melalui pemain pengganti Nemanja Radonjic,
tetapi Swiss bertahan untuk bertemu dengan Portugal pada Selasa untuk memperebutkan satu tempat di perempat final.
Baca Juga: Kontroversi Gol Kemenangan Jepang atas Spanyol, Emang Out? Ini Penjelasannya
Swiss kini telah mencapai babak 16 besar setiap Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa sejak 2014.
Mereka menempati posisi kedua di Grup G dengan keunggulan selisih gol dengan enam poin, sejajar dengan pemenang Brasil, yang tim lapis keduanya dikalahkan 1-0 oleh Kamerun.
Serbia, yang membutuhkan kemenangan untuk memberi diri mereka kesempatan untuk maju, menempati posisi terbawah grup dengan hanya satu poin.
Baca Juga: RCTI Hadirkan Sinetron Terbaru, Berjudul Jangan Bercerai Bunda, Cek Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
Mereka tidak pernah melewati babak penyisihan grup Piala Dunia sejak pecahnya Yugoslavia.***