PRIANGANTIMURNEWS - Pelatih Portugal Fernando Santos telah didorong oleh berita bahwa gelandang kunci Otavio harus sepenuhnya fit dan siap untuk bermain dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia melawan Swiss pada hari Selasa.
Setelah absen dalam dua pertandingan terakhir karena cedera paha, gelandang Porto itu akan bergabung dengan rekan satu timnya untuk berlatih pada hari Minggu untuk pertama kalinya sejak kemenangan pembukaan mereka atas Ghana.
Bek tengah Danilo Pereira, yang mengalami tiga patah tulang rusuk pekan lalu, juga pulih dengan baik dan bisa tampil nanti di turnamen.
Baca Juga: Gunung Berapi Semeru Meletus 2.000 Penduduk Desa Dievakuasi
Penggantinya dalam dua pertandingan terakhir adalah bek berusia 39 tahun Pepe, yang kemungkinan akan mempertahankan tempatnya dan ditugaskan untuk menjaga striker Swiss Breel Embolo, yang telah mencetak dua gol di turnamen tersebut.
Pepe akan dipasangkan dengan bek tengah Manchester City Ruben Dias, yang diistirahatkan untuk pertandingan grup terakhir mereka melawan Korea Selatan dimana Portugal kalah 2-1.
Santos terpaksa melakukan pergantian bek kiri setelah Nuno Mendes absen dari Piala Dunia karena cedera yang dideritanya di babak pertama saat melawan Uruguay.
Santos memindahkan Joao Cancelo ke kiri dan memasukkan Diogo Dalot di bek kanan dan pelatih diharapkan mempertahankan formasi yang sama melawan Swiss.
Baca Juga: Iran Mengeksekusi 4 Pria yang Dihukum Karena Diduga Mata-Mata Israel
Kapten Cristiano Ronaldo akan mengajukan tawaran lagi untuk menyamai rekor gol Piala Dunia yang dicetak untuk Portugal yang dipegang oleh Eusebio, yang mencetak sembilan gol pada tahun 1966 di Inggris.
Swiss memiliki penyerang mereka sendiri yang mencari tempat di buku rekor.
Gol Xherdan Shaqiri melawan Serbia di babak penyisihan grup berarti dia telah mencetak lebih banyak gol di turnamen Piala Dunia daripada pemain Swiss lainnya, juga mencetak gol pada 2014 dan 2018.
Dia berjarak satu gol lagi untuk menyamai gol Piala Dunia terbanyak yang dicetak oleh pemain Swiss - enam, oleh Sepp Huegi semuanya pada tahun 1954.
Swiss diam-diam finis kedua di grup mereka di belakang Brasil, kemenangan atas Kamerun dan Serbia mendapatkan tempat mereka di 16 besar.***