PRIANGANTIMURNEWS - Belum juga reda kabar pelemparan bus rombongan pemain Persis Solo, publik dikejutkan lagi dengan adanya kabar dari Jawa Timur tepat nya dari Malang, markas Arema FC.
Informasi terjadinya penyerangan yang diduga Aremania ini diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola yang dikutip priangantimurnews.com pada Minggu, 29 Januari 2023.
Dalam video terlihat ratusan orang yang rata-rata memakai baju hitam. Mereka berteriak-teriak tapi karena dalam rekaman video suasana sangat riuh jadi tidak terdengar jelas apa yang mereka teriakan.
Baca Juga: Dulu Diremehkan! Pengamat Sampai Angkat Bicara Soal Kondisi Persib Saat Ini
Masih dari Instagram @pengamatsepakbola , massa yang datang ada menyampaikan beberapa tuntutan yakni :
1. Meminta Arema FC selaku klub yang amoral untuk mundur dari kompetisi Liga 1.
2. Menolak segala aktivitas Arema FC atau PT. AABBI yang merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam kesusahan Kanjuruhan di seluruh Malang Raya.
3. Mendesak Arema FC untuk berpartisipasi aktif dalam upaya usut tuntas kerusuhan Kanjuruhan.
Baca Juga: Lirik Lagi No Comment dari Tuty Wibowo Feat Bunda Corla, Viral di TikTok: Itu Sih Derita Elo
Seperti diketahui, buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan tidak kurang dari 135 jiwa ini berimbas kemana-mana.
Salah satu yang menjadi korban dari dampak kerusuhan Kanjuruhan tersebut adalah dihentikannya kompetisi Liga 2 dan 3 yang secara Otomatis di Liga 1 tidak adanya degradasi.
Arema FC sendiri mendapat penolakan di mana-mana untuk menggelar pertandingan kandang mereka.
Arema mendapat sanksi menggelar pertandingan kandang dalam radius 250 km dari Malang.***