Namun, ada beberapa contoh dalam sejarah ketika dia memenangkan penghargaan yang tampaknya tidak logis atau bertentangan dengan logika.
Keputusan untuk memberikan maestro Argentina Ballon d'Or pada tahun 2010 adalah salah satu momen tersebut.
Baca Juga: TERBARU: BLT UMKM Tahap ke 3 untuk Para Pelaku Usaha Cair, Cek ke Rekening Masing-masing
Alasannya, pada tahun itu, Messi hanya mampu membantu Barcelona memenangkan La Liga, dan mencetak 47 gol di semua kompetisi untuk klub.
Sedangkan pesaingnya, Wesley Sneijder, di sisi lain, adalah pemain terpenting Inter Milan saat mereka meraih treble winner pada tahun itu.
Pemain internasional Belanda itu adalah pemain kelas dunia di musim 2009-10. Dia membuat 41 penampilan di semua kompetisi untuk Nerazzurri, mencetak delapan gol dan memberikan 15 assist.
Sneijder seharusnya menerima Ballon d'Or untuk penampilan lini tengahnya yang luar biasa pada tahun itu.
Baca Juga: Mackenzie Warren Ingin Memiliki Anak Berzodiak Scorpio
4. Oleg Blokhin (1975)
Oleg Blokhin adalah pesepakbola legendaris yang terkenal dengan kemampuannya dalam mencetak gol.