Network
PRIANGANTIMURNEWS - Di bawah tekanan Aljazair sangat sadar hanya kemenangan yang akan memastikan kemajuan mereka di Piala Afrika dan ingin berbicara banyak di lapangan, kata kapten Riyad Mahrez pada Rabu.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, Juara bertahan menderita kekalahan memalukan di tangan Guinea Khatulistiwa kecil pada hari Minggu dan sekarang harus mengalahkan Pantai Gading di Douala dalam pertandingan Grup E terakhir mereka pada hari Kamis untuk memiliki peluang maju ke babak 16 besar.
Aljazair, yang rekor tak terkalahkannya dalam 35 pertandingan meledak di tengah salah satu kejutan besar turnamen itu, berada di posisi terbawah grup dengan satu poin.
Itu datang dari penampilan mengecewakan lainnya, pada awal turnamen 24 tim di Kamerun, ketika mereka ditahan oleh peringkat rendah Sierra Leone, kembali untuk pertama kalinya sejak putaran final tahun 1996.
"Pesannya sederhana: kami harus menang. Kami kekurangan efisiensi dan kami harus lebih spontan dalam menyerang," kata Mahrez dalam konferensi pers.
"Ketika punggungmu bersandar ke dinding, kamu tidak boleh terlalu banyak bicara. Semua orang tahu apa yang harus mereka lakukan." ujarnya.
Aljazair bisa mengikuti cara sesama petinju kelas berat Ghana, yang tersingkir pada Selasa dalam hasil mengejutkan lainnya saat mereka turun ke Kepulauan Komoro, tetapi pelatih Djamel Belmadi mengatakan dia yakin akan tanggapan positif dari timnya.
"Kami mutlak harus menang jika ingin melanjutkan. Ini tantangan besar tetapi kami memiliki kemampuan untuk merespons," tambahnya.
Aljazair hanya mengalahkan Pantai Gading dua kali dalam delapan pertemuan sebelumnya di final, tetapi melewati mereka melalui adu penalti pada edisi terakhir di Mesir pada 2019, sebelum merebut trofi.***
