Network
Billy merupakan lulusan lokal Milan Primavera dan dapetin tempat di tahun 1985. Sejak muda, Billy memiliki kelebihan dalam hal fisik, meskipun tidak skillful tapi ia sangat versatile dan mampu memberikan tekel ke lawan dengan baik dan berhasil menempati beberapa posisi di lini belakang.
3. Selalu jadi Potongan Puzzle di Lini Belakang Milan
Di bawah asuhan Arrigo Sacchi yang memberikan kebangkitan Milan di tahun 80an, bersama Maldini, Tasotti, Baresi dan kiper Giovanni Valli, mereka disebut sebagai the Sacchi's five.
10 pemain serang dari Milan, sering diminta untuk mencetak gol lawan 5 orang pemain bertahan di sesi latihan buat dapetin pertahanan terkuat Milan kala itu.
Baca Juga: KEJANGGALAN KASUS SUBANG, Pelaku Diduga Masih Kerabat Dekat, Bukti : Pintu Rumah Tidak Dirusak
Bersama pelatih-pelatih milan lainya, Billy tak pernah tersingkirkan untuk menjadi salah satu potongan puzzle yang ada di lini belakang AC Milan.
4. Bagian dari Kejeniusan Milan Lab,Bikin Main Sampai Tua
5 liga champions, 7 gelar serie A, 4 piala super eropa, 2 gelar interkontinental, 1 gelar coppa italia berhasil ia dapatkan di Milan. Sebuah bukti bahwa 21 tahun karirnya di Milan memang begitu berkesan.
Costacurta pensiun di umur 41 tahun, menjadi salah satu produk Milan Lab, yang dibilang bisa bikin banyak. Pemain Milan makin tua tetep bisa main dengan sangat baik.
Di laga terakhirnya, Billy mencetak 1 gol melawan Udinese, menjadikannya pencetak gol paling tua di serie A dengan 41 tahun.
