Network
PRIANGANTIMURNEWWS - Ada rivalitas yang udah berlangsung lama antara dua kota terbesar di Australia, Melbourne dan Sydney (sekaligus yang tertua).
Rivalitas ini yang bikin kedua kota gak dipilih jadi ibu kota Australia waktu mereka masuk federasi pada 1901. Konstitusi kemudian nunjuk Canberra sebagai ibu kota.
Persaingan antara kedua kota udah berlangsung sejak pra-federasi, terutama soal perdagangan. Sebagai dua koloni terbesar, New South Wales (Sydney) dan Victoria (Melbourne) punya paham berbeda.
Baca Juga: Vietnam Tumbangkan Timnas Indonesia 3-0 pada Pembuka SEA Games 2021, Pelatih Park Hang-seo Tak Puas
NSW nerapin perdagangan bebas, Victoria pakai kebijakan proteksionisme dengan tarif buat barang yang masuk dari koloni lain.
Sempat ngotot sama pahamnya masing-masing, akhirnya mereka sepakat perdagangan antara semua koloni di Australia bebas tarif. Namun, kalo dari luar negeri tetap pakai tarif, kecuali dari Kekaisaran Britania Raya.
Di bidang olahraga, Australian rules football (AFL) lahir di Melbourne, sementara rugby league (NRL) lahir di Sydney, padahal mereka sama-sama football (rugbi, bukan sepakbola). Jadi, waktu olahraga ini makin populer, gontok-gontokannya juga makin gede.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Futsal Timnas Indonesia di Ajang SEA GAMES 2022, LENGKAP!
Di sepakbola (yang bukan football), rivalitas antara kedua kota udah berlangsung lebih dari 100 tahun. Laga inter-kolonial pertama antara Victoria dan NSW terjadi pada 16 Agustus 1883 di East Melbourne Cricket Ground. Skor akhir waktu itu 2-2.
Habis itu, pertandingan antara kedua kota rutin digelar. Klub bola juga didirikan oleh imigran dari Melbourne dan Sydney buat main di Australia Cup dan National Soccer League.
