Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ajang balapan MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring Minggu 19 Juni 2022 diwarnai insiden.
Seperti yang dialami salah satu pembalap Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo harus jatuh diawal balapan MotoGP Jerman.
Francesco Bagnaia pun sangat kecewa dengan hasil MotoGP Jerman 2022, akibat jatuh dari motornya diawal balapan berlangsung.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diskusi Hangat Bersama Presiden UEA dan Pangeran Arab, Bahas G20 hingga IKN
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari laman Speedweek, Senin 20 Juni 2022.
Pembalap asal Italia, Francesco Bagnaia merasa kebingungan dengan penyebab dirinya bisa jatuh.
Pecco sapaan akrab Francesco, padahal sudah berkendara dengan hati-hati dan tidak memacu secara agresif saat balapan dimulai.
Baca Juga: Bobotoh Akan Boikot Laga PERSIB BANDUNG vs BHAYANGKARA FC di Piala Presiden 2022
"Mari kita mulai dengan dasar-dasarnya. Saya berada di atas motor ketika saya jatuh, itu karena saya melakukan kesalahan," katanya.
Pecco menjelaskan, akan tetapi dinamikanya tentu sangat aneh. Jarang di MotoGP saat ini melihat pembalap terjatuh di bawah akselerasi.
"Saya melakukan sekitar 70 putaran setiap hari akhir pekan ini, dan hal seperti itu tidak pernah terjadi," tambahnya.
Baca Juga: LIPI: Pertemuan Prabowo-Cak Imin Sebagai Respon Terbentuknya KIB
Pecco mengaku masih marah atas insiden tersebut. Karena dari berbagai penjelasan seperti tidak masuk di akalnya.
Terlebih dia saat menungangi motornya saat berakselerasi, padahal dalam kecepatan rendah sebelum terjatuh dari motor ke aspal.
"Saya tidak mengharapkannya sama sekali dan karena itu cukup kesal," tegasnya.
Baca Juga: HATI-HATI! Menghina Pemerintah dan Presiden Bisa Kena Pasal Pidana Sampai Hukuman Penjara
Bahkan sampai sekarang dirinya masih sangat marah, terutama karena Pecco tidak memiliki penjelasan untuk jatuh dari motornya.
"Saya seorang pembalap yang kritis terhadap diri sendiri ketika melakukan kesalahan dan menerima kesalahan saya sendiri," pungkasnya.
Akan tetapi saat kejadian itu sangat sulit, terlebih ketika melewati momen di kepala sampai berulang kali mencoba mencari penjelasannya.
"Sayangnya, saya tidak melihat apa pun yang bisa saya katakan, itu saja," ujarnya.***
