Pertama, ketika wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Menurut pantauan, suasana masih tergolong kondusif, hanya saja para pemain Persebaya Surabaya memang langsung berlari ke dalam ruang ganti sebagai langkah antisipasi terhadap sesuatu yang tak diinginkan.
Sementara itu, para pemain Arema FC berjalan ke tengah lapangan seperti yang biasa mereka lakukan.
Mereka bermaksud memberikan penghormatan kepada Aremania yang telah memberikan dukungan penuh di Stadion.
Baca Juga: EL CLASICO BATAL DIGELAR! Imbas dari Kerusuhan Aremania Hingga 129 Korban Meninggal Dunia!
Namun saat itu sudah ada beberapa Aremania yang masuk lapangan, mereka tidak melakukan aksi yang anarkis tapi justru menghampiri para pemain Singo Edan.
Ada yang memeluk Sergio Silva, ada pula yang berbincang dengan Kapten tim yaitu Ahmad Alfariza.
Namun situasi kemudian mulai sulit untuk dikendalikan seorang Aremania masuk lapangan sambil berlari membawa Bendera Persebaya Surabaya yang dicoret.
Kemudian aksi itu diikuti oleh Aremania lainnya yang masuk ke dalam lapangan dan jumlahnya makin banyak.