Dikutip priangantimurnews.com dari youtube Deddy Corbuzer Rabu 3 November 2022 Iwan Bule mengaku saat tragedi Kanjuruhan terjadi posisi Iwan Bule ketika kejadian tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Monaco vs Red Star Belgrade, Preview, Head to Head, Prediksi, Liga Eropa UEFA, 4 November 2022
“Saat kejadian saya ada di rumah nonton juga Arema lawan Persebaya.Begitu pertandingan selesai,tiba-tiba staf saya telepon dari sana.Ada masalah ada yang meninggal.Kaget saya.”ujar Iwan.
Iwan juga mengungkapkan bahwa dia besoknya langsung ke Malang.Selama 8 hari dia di Malang.
Selama di Malang Iwan medatangi keluarga korban dan menyampaikan bela sungkawa.
Dalam podcast yang berdurasi lebih dari satu jam ini,Deddy juga menanyakan ketika dalam sebuah pidato Iwan mengatakan ‘hadirin yang berbahagia’.
Baca Juga: Mediasi Perselisihan Kasus Pemukulan Kepada Ojol oleh Sekuriti Berakhir Damai di Kapolsek Setiabudi
“Ini menjadi masalah,Pak!kenapa kata-kata itu keluar dari mulut Bapak?” tanya Deddy.
“Itu karena situasi yang membuat saya nervous,begitu melihat situasi yang luar biasa dan mengagetkan saya.Ditambah saya belum tidur sampai pagi,sorenya juga kita melihat ke rumah sakit dan melihat korban yang cukup banyak.” jawab Iwan.
Terkait dengan penggunaan gas air mata kata Iwan Bule dalam aturan FIFA tidak boleh membawa gas air mata.
Tapi polisi punya aturan sendiri.Jadi disini ada ruang kosong. Dimana harus ketemu antara aturan FIFA dan kepolisian.