Network
PRIANGANTIMURNEWS - Mantan pemain sepak bola Spanyol Pelayo Novo telah meninggal setelah ditabrak kereta api.
Pada Selasa malam (28 Februari), media Spanyol melaporkan tentang kecelakaan mengerikan Novo. Berusia 32 tahun, mantan gelandang itu dikabarkan tertabrak kereta api di kota Oviedo, Spanyol.
Pelayo Novo melakukan perdagangannya di empat klub Spanyol, Elche, Cordoba, Lugo, dan Albacete. Dia juga menghabiskan waktu singkat dari Spanyol, beralih ke CFR Cluj.
Klub-klub masa lalunya, serta tim-tim yang berhubungan dengannya, telah mendedikasikan pesan tulus kepadanya sejak insiden Selasa malam itu.
Baca Juga: De Graafschap vs Ajax di semifinal KNVB Beker: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Real Oviedo menulis di Twitter:
“Dengan hati yang hancur. Kami sangat menyesali kematian Pelayo Novo, kapten Yayasan kami. Keluarga, teman: kami bersama Anda. Beristirahatlah dalam damai Pelayo.”
Cordona, sebaliknya, menambahkan:
“Kami sangat menyesali kematian mantan pemain kami Pelayo Novo pada usia 32 tahun. Dia akan selalu dikenang Cordobesistas, karena umpan silangnya membuat kami 'menyentuh langit di Las Tendillas'. Belasungkawa tulus kami kepada keluarga dan teman-teman."
Novo, yang beralih ke tenis kursi roda setelah jatuh dari lantai tiga hotel tim Albacete pada 2018, memainkan 208 pertandingan di sepak bola Spanyol.
Baca Juga: Korban Banjir Karawang Keluhkan Bantuan Bencana dari Pemkab yang Belum Merata
Ia mencetak 26 gol dan menjuarai divisi dua La Liga bersama Elche pada musim 2012-13.
Pelayo Novo adalah inspirasi bagi persaudaraan atlet penyandang disabilitas
Pada Maret 2018, Novo yang saat itu berusia 27 tahun jatuh dari lantai tiga hotel tim Albacete di Huesca. Dia berada di rumah sakit selama 51 hari yang panjang dan diberitahu di Rumah Sakit Lumpuh Nasional Toledo bahwa dia tidak akan pernah bisa bermain sepak bola lagi.
Kami sangat terpukul dengan kematian Pelayo Novo hari ini. Mantan pemain Real Oviedo dan anggota Real Oviedo Foundation, beliau adalah sosok yang menginspirasi bagi kita semua. Terima kasih Pelayo. MENINGGAL DUNIA
Alih-alih melepaskan karirnya sebagai seorang atlet, ia beralih ke tenis kursi roda dan muncul sebagai duta untuk calon atlet cacat profesional di Spanyol.
Baca Juga: Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sedang diselidiki atas 'dugaan Penculikan dan Penyiksaan' di Qatar
Berbicara tentang kecelakaannya tahun 2018, kata Novo dalam sebuah wawancara (melalui Matahari):
“Manusia beradaptasi dengan keadaan yang dimilikinya. Logis memang butuh waktu karena ada kalanya buruk. Saya berhasil keluar dari itu dan sekarang saya bersenang-senang.
Novo akhirnya menjadi anggota dewan Federasi Tenis Asturian dan terakhir berkompetisi di Cataluyna Open.***
