Network
PRIANGANTIMURNEWS - FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) akhirnya lebih memilih jatuhkan sanksi ringan terbanding sanksi berat kepada Indonesia.
Sanksi tersebut adalah imbas dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, yang menolak Timnas Israel dan alasan keamanan seperti Tragedi Kanjuruhan.
Diumumkan dalam website resmi FIFA bahwa Indonesia hanya diberi sanksi sdministrasi FIFA berupa pembekuan dana bantuan dalam pembangunan sepakbola di Indonesia.
Baca Juga: Astaga! Indonesia dihina Negara Terbelakang oleh Media Israel, Pasca Tolak Timnasnya di U20
Dalam kebijakan barunya yang bernama 'FIFA Forward' dan merupakan program baru yang mencakup pendanaan dan pembangunan sepakbola di negara anggota FIFA.
Kebijakan tersebut diluncurkan pada Januari 2023 lalu serta dikabarkan akan berlangsung mulai Januari 2023 sampai akhir tahun 2026.
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ungkap FIFA.
"Serta saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," pernyataan tertulis FIFA.
Baca Juga: Diincar 3 Klub Indonesia Daniel Sturridge Siap Berkarir di Liga 1
Disamping itu, ketua umum PSSI Erick Thohir juga mengkonfirmasi hal tersebut ketika sedang berada di Paris, FIFA pada hari Kamis, 6 April 2023.
Indonesia hanya mendapat sanksi ringan. Erick Thohir anggap sanksi ringan itu seperti kartu kuning.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola," ungkap Erick.
"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," lanjutnya.
Erick selebihnya berkata bahwa FIFA kembali akan menilai secara menyeluruh terkait rencana dan strategi sepakbola Indonesia yang akan disampaikan Erick Thohir.
Baca Juga: Penguasa Bali Kembali Tolak Israel, Kali ini di Anoc World Beach Games 2023
"Sanksi ringan ini akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.***
