Mendalami Standar Ganda FIFA dan Indonesia, Pernyataan yang Terbalik: Tolak Israel dan Tragedi Kanjuruhan

- 7 April 2023, 16:21 WIB
Maskot Piala Dunia U-20 Indonesia yang mati sebelum tampil di lapangan, bersamaan dengan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.
Maskot Piala Dunia U-20 Indonesia yang mati sebelum tampil di lapangan, bersamaan dengan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA. /Antaranews/

Padahal dalam regulasi FIFA sendiri pelanggaran tersebut tertulis dengan jelas bahwa dilarang menggunakan 'gas air mata' untuk mengerahkan massa di stadion.

Munculnya Koster dan Ganjar sebagai sosok pahlawan Palestina dadakan malah justru menutup isu yang tengah memanas terkait vonis ringan Tragedi Kanjuruhan.

Kedua Gubernur tersebut adalah veteran PDIP yang merupakan partai mayoritas penguasa pemerintah.

Baca Juga: Polisi Israel Kembali Serbu Masjid Al Aqsa, Warga: Jamaah Diserang 2 Malam Berturut-turut

Sehingga munculah standar ganda yang tercium dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang sebenarnya 'telah gagal dalam menjamin keamanan sepakbola Indonesia'.

Tampaknya ada kekhawatiran terkait menurunnya citra pemerintah dan menjadi evaluasi buruk dari Tragedi Kanjuruhan tahun ini.

Apalagi, momen Pemilihan Umum (pemilu) Indonesia sudah semakin dekat dan manuver politik sudah mulai digerakan oleh partai-partai tahun ini.

Sepertinya, pemerintah dan partai terkait memandang penolakan Timnas Israel adalah momentum yang tempat untuk menutupi keburukan dan ketidakadilan Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu! Ini Keutamaan dan Kapan Jatuhnya Malam Lailatul Qadar Hingga Cara Mendapatkannya

Disamping juga meningkatkan citra partai tertentu yang tiba-tiba menjadi pahlawan disaat kekacauan dan perdebatan sengit terjadi.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: YouTube Narasi TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x