Lantas apa sebenarnya alasan FIFA mengangkat Tragedi Kanjuruhan?
Perlu diketahui, 'Tragedi Kanjuruhan' adalah tragedi paling berdarah sepakbola di Indonesia dan terparah kedua di Dunia.
Tampaknya FIFA disini ingin menekankan bahwa sebenarnya keamanan dari ajang sepakbola di Indonesia masih belum 100 persen pulih.
Baca Juga: Alhamdulillah! Indonesia Bebas dari Sanksi Berat FIFA, Erick Thohir: Hanya Dapat Kartu Kuning
Dimana jelas, yang menjadi sorotan disini adalah pihak keamanan penembak gas air mata di lapangan yang jelas-jelas dilarang, dan suporter yang cenderung barbar.
Sampai dini ditegaskan kepada seluruh Dunia, bahwa Indonesia memiliki catatan hitam sepakbola berdarah sepanjang masa.
Tampaknya kekhawatiran tersebut menjadi mimpi buruk FIFA untuk TImnas Israel, sejauh mereka dibenci rakyat Indonesia sehingga berpotensi menimbulkan kerusuhan sama.
Tidak lama berselang pencoretan tuan rumah, tanpa angin tanpa hujan seolah menunjukan taring kesewenang-wenangannya dan kekuasaannya.
Negara penjajah, Israel justru berulah di Final Liga Palestina 2023 pada tanggal 31 Maret 2023 dengan menembakkan gas air mata di stadion dan kepada para suporter.