Kasus yang sama dengan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Indonesia, walau tak sampai memakan korban jiwa. Israel terjerat kasus 'Stadium Safety and Regulation Pasal 19 Huruf B.
Baca Juga: Prediksi Superkomputer di mana Arsenal, Manchester City, dan Manchester United Finis di Akhir Musim!
Dimana senjata api dan gas air mata dilarang dimasukan kedalam stadion sepakbola, termasuk digunakan untuk mengerahkan massa dan suporter.
Alhasil, penyerangan Liga Palestina dan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menuai kecaman dari negara Islam.
FIFA disebut memberlakukan standar ganda kepada Indonesia dan Palestina. Bahkan sampai saat ini FIFA masih diam seribu bahasa dan tak mencabut Timnas Israel yang melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Diluar Prediksi! Legenda Persib Angkat Suara Terkait Pemain Kramat Ini Bisa Bawa Juara Maung Bandung
Arab, Malaysia, Mesir Palestina sampai ke Liga Arab menyoroti standar ganda FIFA dan penyerangan Israel. Terutama Liga Arab menyuarakan solidaritas terhadap Indonesia.
Maka, ketika diulik kembali pernyataan FIFA dalam mencabut Indonesia sebagai tuan rumah, tak menyertakan protes penolakan Timnas Israel.
Tampaknya FIFA tahu dan berusaha menutupi kejahatan dan pelanggaran Timnas Israel di masa depan yang akan menjadi sorotan mulai dari aksi penolakan Indonesia pada Israel.