PRIANGANTIMURNEWS – Ilmu Ekonomi merupakan salah satu bidang dari Ilmu Pengetahuan yang memiliki cakupan sangat luas sekali.
Pada dasarnya setiap ekonom dalam mengartikan Ilmu Ekonomi itu sama di antara satu ekonom dengan lainnya.
Seperti dikutip priangantimurnews.com daru buku berjudul Buku Teori Ekonomi karya Syafaatul Hidayati, ada tiga hal pokok yang terdapat dalam Pengertian Ilmu Ekonomi, yaitu kelangkaan (Scarcity), kemakmuran (prosperity), dan kepuasan (satisfaction).
Baca Juga: Peringatan untuk Jutaan Pengguna iPhone atas Pembaruan Bluetooth iOS 15 yang 'Berbahaya'
Ilmu Ekonomi sudah ada sejak Aristoteles (350 SM), akan tetepi baru menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776 melalui tokoh pelopor seorang ekonom inggris yakni Adam Smith seorang yang dianggap sebagai bapak Ilmu Ekonomi.
Perkembangan Ilmu Ekonomi bermula setelah Adam Smith menuangkan pemikirannya dan menerbitkannya dalam salah satu bukunya yang berjudul ‘An into the nature and cause of the wealth of nation’. Bahkan sampai saat ini beberapa pandangan beliau masih tetap mendapatkan perhatian dari ahli ekonom.
Banyak pemikiran yang mengemukakan permasalahan ekonomi yang selalu dihadapi oleh negara, bahakan sebelum Adam Smith. Namun sayang sekali tulisan para ekonom tersebut tidak dapat dikemukakan dengan baik secara sistematis.
Baca Juga: Indonesia vs Malaysia di Piala AFF 2020 Antara Hidup dan Mati
Salah satu faktor penyebabnya kerena masih sangat terbatasnya topik yang dibahas oleh mereka. Selain itu juga masih belum ada analisis secara menyeluruh tentang segala aspek kegiatan ekonomi yang berkembang di masyarakat.
Dengan keterbatasan tersebut menjadikan pemikiran ekonomi masih belum bisa dikatakan berdiri sendiri.
Berikut Prof P.A Semuelson mendifinisi Ilmu Ekonomi yakni seperti yang dijabarkan berikut.
Baca Juga: 331 Botol Miras Berbagai Merk Disita Satnarkoba Polres Sumedang
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan manyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas.
Dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumen, sekarang dan di masa yang akan datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Oleh karena itu pada hakekatnya persoalan utama yang dijelaskan pada analisis ilmu ekonomi mempunyai tujuan supaya bisa memperoleh jawaban mengenai pertanyaan tentang bagaimana caranya dalam memanfaatkan pendapatan atau sumber daya yang dimiliki supaya dalam penggunaan mereka dapat memperoleh kepuasan dan kemakmuran maksimal.
Baca Juga: LOG OFF Ribuan Pengguna Facebook Diperingatkan Melalui Jaringan 'Mata-Mata' yang Mengintai Akun Anda
Dengan adanya pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa Ilmu Ekonomi adalah alat pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas jumlahya.
Padahal kebutuhan manusia sangatlah tidak terbatas. Akan tetapi tak akan ada seorangpun yang dapat memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dari pihak lain.***