SMK BPI Baturompe Tasikmalaya Menahan Ijazah Siswa karena Punya Tunggakan SPP dan Uang Bangunan

29 Juli 2022, 21:21 WIB
Ilustrasi Gedung SMK BPI Baturompe Tasikmalaya /Edi Mulyana/PRMN/Priangantimur

PRIANGANTIMURNEWS - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) BPI  Baturompe Tasikmalaya diduga menahan ijazah soerang siswa yang telah lulus tahun 2020 lalu.

Penahanam ijazah dilakukan SMK BPI Baturompe Tasikmalaya karena siswa masih memiliki tunggakan uang SPP dan bangunan sebanyakk Rp1,9 juta.

Ijazah yang diduga ditahan oleh pihak sekolah BPI milik seorang siswa bernama, Ipan Aulia Rahman.

Baca Juga: Profil Biodata Mutiara Annisa Baswedan Putri Sulung Gubernur DKI Jakarta

Wilianto kakak dari Aulia Rahman mengaku pada Jumat 29 Juli 2022 telah mendatang SMK BPI untuk membayar dengan menyicil Rp500 ribu dulu. Namun pihak sekolah tidak mau menerima.

“Saya tadi sudah datang ke sekolah mau membayar 500 ribu rupiah dulu. Tapi pihak sekolah bersikukuh tidak akan memberikan ijazah adik saya lantaran harus membayar setengahnya senilai 1 juta rupiah dulu. Baru bisa diambil ijazahnya,” kata Wilianto, Jumat 29 Juli 2022.

Wilianto menyebut, adik saya butuh ijazah untuk kebutuhan kerja di Cikarang. Karena mau tanda tangan kontrak kerja pada sebuah PT. Salah satu syaratnya harus memperlihatkan ijazah asli SMK.

Baca Juga: Terungkap, Uki Keluar dari Noah Tanpa Sepengetahuan Ariel, Uki: Lebih Berat Meninggalkan Ariel daripada Noah

“Namun disayangkan tidak ada kebijaksanaan dari pihak SMK BPI Baturompe Tasikmalaya. Selain itu pihak sekolah juga tidak memberikan solusi. Kalau kejadiannya seperti ini, mau bisa bayar ijazah gimana. Mau kerja saja ijazahanya ditahan,” ujar Wilianto.

Lanjutnya, kalau ijazah itu sudah bisa diambil untuk diperlihatkan kepada pihak perusahaan saat tandatangan kontrak kerja. Pasti adik saya pun bakal membayar sisa tunggakan ke sekolah kalau sudah gajian.

“Harus begini mungkin nasib orang susah mah,” kata Wilianto dengan nada kecewanya.

Baca Juga: Biodata dan Profil Ali Saleh Alhuraiby Suami Mutiara Annisa Menantu dari Anies Baswedan

Sementara itu, pihak SMK BPI Baturompe Tasikmalaya, tetap tidak akan memberikan ijazah kepada siswa tersebut sebelum membayar tunggakan senilai Rp 1,9 juta.

“ijazah akan saya kasih tapi harus membayar setengahnya, ya minimal Rp 1 juta dulu,” kata Bendahara SMK BPI Baturompe, Elia.

Alasan pihak sekolah tetap menahan ijazah karena banyak siswanya yang sebelumnya janji akan mencicil tunggakan. Tetapi pada kenyataannya tidak mencicil, sedangkan ijazah sudah mereka ambil.

“Itu yang menjadi ketakutan kami,” tandas Elia.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler