Menyelami Kembali Tiga Pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk Pendidikan Indonesia

- 2 Mei 2021, 14:18 WIB
Gambar Ki Hajar Dewantara.
Gambar Ki Hajar Dewantara. /Mantaramangelang-pikiran rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS– Perkembangan Pendidikan di Indonesia tak bisa dilepaskan dari pengorbanan dan jerih payah perjuangan Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara adalah salah satu pahlawan nasional yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan khususnya pendidikan di Indonesia.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang ditetapkan pada tanggal 2 Mei merupakan salah satu upaya untuk memperingati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara pada pendidikan Indonesia.

Dalam upaya memajukan pendidikan Indonesia serta menjadikan msyarkat Indonesia sebagai kaum terpelajar, Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama ‘Taman Siswa’.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Nadiem Makarim Lakukan Transformasi Pendidikan Melalui Merdeka Belajar

Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai pelopor pendidikan Indonesia, mendirikan sekolah atau lembaga pendidikan memberikan kesempatan yang sama untuk para pribumi (masyarakat Indonesia) untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan orang-orang belanda.

Pada masa penjajahan, orang-orang pribumi tidak diperbolehkan untuk bersekolah, yang harus dilakukan adalah bekerja dan bekerja. Sedangkan untuk orang belanda dan keturunan bangsawan diperbolehkan untuk sekolah mengenyam pendidikan.

Dilansir priangantimurnews.com dari beberapa sumber, Peninggalan atau warisan dari Ki Hajar Dewantara untuk Pendidikan Indonesia tercantum ke dalam tiga pemikiran, yaitu:

Pertama, Ing Ngarso Sun Tulodho, yang berarti di depan (pimpinan) harus memberi teladan.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x