Menyelami Kembali Tiga Pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk Pendidikan Indonesia

- 2 Mei 2021, 14:18 WIB
Gambar Ki Hajar Dewantara.
Gambar Ki Hajar Dewantara. /Mantaramangelang-pikiran rakyat/

Baca Juga: Cek Segera, Lowongan Kerja 2021 di Lembaga Komisi Informasi Jateng Untuk Lulusan S1, Berikut Persyaratannya

Seorang pendidik untuk para peserta didik, harus menjadi suri taudan yang baik jika berada di depan. Suri Tauladan artinya memberikan contoh yang baik dan benar, baik dalam sikap, perbuatan, dan tingkah laku, serta ucapan.

Kedua, Ing Madyo Mangun Karso, yang bermakna di tengah memberi bimbingan.

Posisi seorang pendidik, saat di tengah berbaur dengan para peserta didik haruslah mampu memberikan bimbingan. Bimbingan dalam hal pembelajaran, serta bimibingan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.

Dalam hal ini, pendidik harus menjadi Inspirasi bagi para peserta didik, dan juga orangtua kedua di sekolah.

Baca Juga: Lirik Lagu Religi, 'Padamu Ku Kembali' Nashawa Zahira, Spesial Bulan Ramadhan 2021

Ketiga, Tut Wuri Handayani, yang berarti di belakang memberi dorongan.

Terakhir, pada posisi di belakang, seorang pendidik atau guru harus memberikan dorongan terhadap peserta didik, memberikan motivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dan juga menanamkan sikap optimisme yang dalam untuk mencapai cita-cita atau tujuan hidup peserta didik.

Ketiga ajaran ini dijadikan landasan pendidikan di Indonesia yang dipersatukan menjadi satu kalimat, yaitu ‘Ing Ngarso Sun Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani’.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah