"Saya tidak menilai AI itu omong kosong," tegas Profesor Jared.
Baca Juga: Mau Kuliah S2 Gratis, Kemenkominfo Buka Beasiswa Pendidikan, Buruan Daftar
Salah seorang mahasiswa yang telah memberikan stempel waktu Google Documents. Berhasil meyakinkan Profesor, membersihkan namanya dan mendapatkan permintaan maaf darinya.
Walau demikian, mahasiswa yang tampak kesal dengan tuduhan yang keliru telah melaporkan masalah serius tersebut ke bagian administrasi universitas.
Tidak berselang lama, Texas A&M University kemudian melakukan konfirmasi kepada publik. Menyatakan bahwa tidak ada siswa yang gagal dalam kelas tersebut.
Kendati demikian, saat ini pihak kampus tengah melakukan investigasi kasus serius tersebut. Sementara ijazah masih tetap ditahan, untuk menunggu keputusan selanjutnya.
Baca Juga: Seorang Remaja di Texas AS, Secara Brutal Tembaki 18 Siswa dan 2 Guru SD, Berikut Fakta-Faktanya
Teknologi AI yang berasal dari OpenAI tersebut ramai disoroti saat ini.
Mengedukasi masyarakat bahwa penting bagi mereka untuk memahami dan menyadari kegunaan dari ChatGPT.
Walau ChatGPT mampu menghasilkan teks, salah satunya esai tingkat Universitas. AI tersebut sama sekali tak dirancang untuk mendeteksi plagiarisme.