Usung Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Tokoh NU Optimis 70 persen suara di Jatim

4 September 2023, 08:00 WIB
KH Abdussalam Shohib saat menyampaikan pernyataannya tentang Anies-Cak Imin usai acara Ngaji Alumni Mambaul Ma'arif Denanyar di Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu, 3 September 2023. /Antaranews/

PRIANGANTIMURNEWS - Pengumuman Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan menjadi sorotan publik belakangan ini.

Keputusan Partai Nasional Demokrasi (NasDem) memasangkan Anies dengan Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cukup mengejutkan.

Namun disamping itu, tampaknya NasDem memilih keputusan tersebut untuk menghimpun suara dikalangan Muslim Nahdlatul Ulama (NU) Indonesia khususnya Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga: Resmi! Partai Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan

Keputusan koalisi tersebut pun didukung oleh Tokoh NU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar di Jombang, KH. Abdussalam Shohib.

Sohib meyakinkan bahwa keputusan mengejutkan tersebut akan menjadi poros baru Anies Baswedan di Provinsi Jatim dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan pada MInggu, 3 September 2023 selepas avara Ngaji Alumni Mambaul Ma'arif Denanyar di Ponorogo.

Baca Juga: Cak Imin Gabung ke Anies, Zulkifli Hasan: Dia Belok “Enggak” Kasih Sein

"Jawa Timur kan basis NU dan PKB. Saya kira raupan suara di Pilpres bisa mencapai 70 persen. Itu tergantung berapa pasangan nanti, kalau tiga (pasangan) ya 50 persen," ungkap Shohib.

KH. Abdussalam Shohib berani menyampaikan 70 persen suara NU Jatim untuk koalisi NasDem-PKB mengacu pada hasil Pilpres 2019 lalu.

Dimana pasangan Joko Widodo dan Ma'aruf  Amin berhasil melebarkan selisih marjin suara sampai 20 persen dengan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Resmi! Partai Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan

Dirinya juga menegaskan bahwa Cak Imin ( Muhaimin Iskandar) juga sangat didukung oleh Gus dan ulama-ulama di Jawa Timur.

"Ini menunjukkan jika Jawa Timur adalah warga NU, In syaa Allah di Jawa Timur menang," ungkapnya.

Sembari menyampaikan bahwa kemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin akan membawa perubahan besar kepada NU di masa yang akan datang.

Baca Juga: Anies Baswedan Pernah Kirim Surat kepada AHY agar Jadi Cawapres, Ini Isi Suratnya

Program pendidikan pesantren dan ekonomi akan menjadi prioritas yang diusung Wacapres Cak Imin di masa yang akan datang.

"Prestasi prestasi yang diukir, diakhiri dan diteruskan bahwa kita tidak boleh berhenti membawa hal baik dan adil," akhirinya.

Pada tanggal 29 Agustus 2023, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pencalonan mereka untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Ketum PKB Cak Imin Mau jadi Cawapres Anies Baswedan, Prabowo Cuek saja

Hal tersebut cukup menggemparkan Indonesia, dan menjadi topik berita hangat di media massa hingga saat ini.

Meski disambut baik tokoh dan warga NU di Indonesia, tetapi keputusan tersebut dianggap diambil sepihak oleh NasDem

Tanpa sepengetahuan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni Partai Demokrat dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).

Baca Juga: Anies dan AHY Terima Curhatan Warga Bandung

Keputusan tersebut menyebabkan Demokrat mencabut beberapa baliho bersama Anies Baswedan, dan secara resmi Demokrat keluar dari KPP.

Sementara PKS lebih memilih menyatakan penghormatannya pada keputusan NasDem dan PKB meski diambil secara sepihak, tetapi belum menyatakan dukungan utuh terhadap keputusan itu.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler