Network
Lanjutnya, bekerja di Morgan Stanley Divisi Equitas Singapura, menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo, dan Investment Banker dari Deutsche Securities Indonesia.
Thomas memulai pendidikan dasar di negara Eropa dan tinggal di sana selama tujuh tahun. Tidak mengherankan apabila Thomas akhirnya menjadi fasih berbahasa Jerman.
Baca Juga: Hakikat Kebebasan dan Kemerdekaan Pers
Pendidikan tingkat menengah atas, mantan Mendag bersekolah di Boston, Amerika Serikat.
Di bangku perkuliahan Thomas menjalankan studinya di kampus Harvard University. Ia menyelesaikan studinya di bidang arsitektur dan tata kota pada tahun 2008.
Setelah lulus kuliah, Thomas justru fokus di bidang lain, yakni sektor finansial dan investasi.
Mantan Kepala BKPM tersebut akhirnya berkarier di sejumlah perusahaan finansial ternama, mulai dari Deutsche Bank, Morgan Stanley dan Farindo Investments.
Baca Juga: Persib Akan Gelar Laga Uji Coba di Dua Tempat, Robert Alberts Pertimbangkan Cuaca Panas
Kemudian Thomas mendirikan perusahaan, yakni Quvat Management. Perusahaan investasi ini terkenal dengan investasinya yang cukup menggebrak dunia usaha di Indonesia yakni bioskop Blitz yang mampu jadi pesaing bioskop-bioskop ternama.
Masuk bidang finansial dan investasi inilah yang membuat jokowi memasukannya ke pemerintahan.
