Masyarakat Indonesia Tidak Menginginkan Banyak Partai Politik Pada Pemilu 2024

- 13 Juli 2022, 08:02 WIB
Peneliti politik LIPI, Siti Zuhro.
Peneliti politik LIPI, Siti Zuhro. /Tangkapan layar Youtube, Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional./

"Seperti sosialisasi politik tentang partai, mengenalkan visi dan misi partai, serta program-program partai yang difokuskan," ujarnya.

Dengan demikian, dia mempertegas, seharusnya hal itu dilakukan secara terus-menerus sebelum pemilu sebagai salah satu wujud keterlibatan masyarakat dalam proses politik.

"Tentunya dilakukan jangka panjang, puncaknya di pemilu, pilkada, makanya dilakukan kampanye politik pemilu," tegasnya.

Baca Juga: Anda Ingin Berwisata?, Ini Tiket Terbaru ke Pulau Komodo

Parpol baru, lanjut Siti, tidak bisa menunjukkan pemilih yang pasti karena masih mengandalkan pemilih mengambang atau swing voters.

"Oleh karena itu, partai baru perlu menunjukkan upaya pendekatan yang tidak dilakukan menjelang pemilu saja," kata dia memperjelas.

"Dikarenakan pemilih mengambang masih dapat didekati melalui pertemuan secara langsung, jadi partai yang paling menjadi dambaan rakyat adalah yang mampu menganalogikan dirinya dengan kebutuhan rakyat," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x