Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bantuan sosial yang di salurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial selama ini diduga banyak yang tidak tepat sasaran.
Adanya dugaan bansos tidak tepat sasaran, kini menjadi bahan perhatian Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 Nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan juga Mahfud MD.
Capres dan Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kini telah mempersiapkan pogram khusus untuk menindak lanjut agar bantuan sosial tepat sasaran dengan akan meluncurkan program KTP Sakti.
Baca Juga: Yenny Wahid Bangkitkan Semangat Pemuda Untuk Kemenangan Capres Ganjar
KTP Sakti adalah salah satu program unggulan pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud. KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia merupakan lanjutan dari program kartu yang digagas Pemerintahan Jokowi.
Program KTP Sakti ini akan ditingkatkan oleh Ganjar-Mahfud dengan hanya menggunakan satu kartu dengan nama KTP Sakti.
KTP Sakti dapat digunakan untuk mengakses semua layanan pemerintah dari pusat hingga daerah dan juga sebagai indetintas tunggal dalam menerima bantuan sosial (bansos).
Baca Juga: Dukungan Bersejarah Untuk Ganjar-Mahfud Terungkap di Gedung High End Jakarta
Selama ini, bansos sering salah sasaran karena tidak valid data warga. KTP Sakti akan mencegah bansos salah sasaran. Dengan KTP sakti, layanan publik akan menjadi lebih mudah dan serba cepat.
Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud mendapat apresiasi dari pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah.
Trubus menyebut, KTP Sakti merupakan solusi mencegah masalah bantuan sosial salah sasaran.
"Karena KTP Sakti bisa menyatukan semua kartu layanan publik yang telah direaliasikan oleh Pemerintahan Jokowi," kata Trubus.
Baca Juga: Kampanye Pertama Ganjar Mahfud Satukan Rakyat Indonesia Ekonomi Jadi Prioritas
"Sudah semestinya kartu-kartu program bansos Jokowi itu disederhanakan menjadi satu kartu. Ada kartu macam-macam bisa menyebabkan pemborosan," kata Trubus 24 Desember 2023.
Selama itu lanjut, Trubus, bansos yang disalurkan oleh pemerintahan Jokowi mengharuskan penerimanya memegang beragam kartu.
Kartu Indonesia Pintar, misalnya, harus dimiliki oleh sekitar 20 juta penerima bantuan.
Jokowi telah mengeluarkan banyak kartu seperti, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Prakerja, Kartu Sembako, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Tani, dan Program Keluarga Harapan.
Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Agar Pilih Pemimpin Atas Dasar Hati Nurani di Pemilu 2024
Trubus mengapresiasi rencana Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md meluncurkan KTP Sakti.
Trubus menilai program KTP Sakti mesti berpatokan pada nomor induk kependudukan (NIK).
Sebelum merancang KTP Sakti, pasangan Ganjar-Mahfud mesti membenahi seluruh data di kementerian dan lembaga yang sejauh ini masih mengedepankan egosektoral.***
