YouTube akan Mencabut Penangguhan Trump saat Risiko Kekerasan telah Menurun

- 6 Maret 2021, 06:10 WIB
lambang YouTube
lambang YouTube /Twitter/@Verge/

PRIANGANTIMURNEWS – Akun YouTube milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk sementara ditangguhkan pada Januari setelah mendorong para pendukungnya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020, tepat sebelum serangan kekerasan terhadap Capitol AS.

Tidak seperti penangguhan serupa di Twitter dan Facebook, penangguhan saluran YouTube-nya digambarkan sebagai sementara.

Seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan The Verge pada Jumat, 5 Maret 2021, CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan bahwa situs tersebut akan mencabut penangguhan mantan Presiden AS tersebut ketika risiko dia menghasut kekerasan telah berkurang.

Baca Juga: Duet Bruno Mars dan Anderson. Paak Baru Saja Merilis Single Pertama Mereka sebagai ‘Silk Sonic'

Dalam wawancara baru dengan kepala think tank Dewan Atlantik, Wojcicki menawarkan deskripsi yang lebih konkret tentang bagaimana, meski tidak tahu tepatnya kapan Trump bisa kembali.

“Saluran tersebut tetap ditangguhkan karena risiko hasutan untuk melakukan kekerasan,” kata Wojcicki.

Mengingat peringatan dari Kepolisian Capitol kemarin tentang potensi serangan hari ini, saya pikir cukup jelas bahwa peningkatan risiko kekerasan masih tetap ada. Namun, saya ingin mengonfirmasi bahwa kami akan mencabut penangguhan saluran tersebut.

Baca Juga: 8 Keutamaan Membaca Sholawat, Umat Muslim Wajib Tahu

"Kami akan mencabut penangguhan saluran Donald Trump ketika kami menentukan bahwa risiko kekerasan telah berkurang. Itu sesuai dengan kebijakan kami, begitulah cara kerja sistem tiga teguran kami. Namun saat saluran tersebut dipulihkan, itu akan tunduk pada kebijakan yang sama yang diikuti oleh setiap saluran lainnya," ujarnya.

Wojcicki mencatat bahwa Trump dapat diberi teguran kedua atau ketiga jika dia mengupload lebih banyak konten yang menghasut kekerasan atau melanggar kebijakan integritas pemilu YouTube; setelah tiga teguran dengan jangka waktu 90 hari, saluran akan dihapus.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah