Popok Bayi Bekas Jangan Dibuang, Bisa Dijual untuk Didaur Ulang Jadi Bahan Bangunan

- 24 April 2021, 06:08 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan kerjasama untuk daur ulang popol bekas Jumat 23 April 2021
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan kerjasama untuk daur ulang popol bekas Jumat 23 April 2021 /Priangantimurnews/Instagram@ridwankamil

PRIANGANTIMUREWS - Popok bayi bakas selama ini hanya menjadi sampah yang tidak berguna. Bahkan justru menjadi masalah bagi lingkungan karena sulit terurai oleh bakteri tanah.

Namun saat ini bila ibu-ibu punyau popo bayi bekas jangan dibuang. Tetapi bisa dikumpulkan lalu dijual untuk didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.

Popok bekas tersebut didaurualng bukan untuk dibuat popok lagi tetapi menjadi material yang digunakan untuk bangunan.

Baca Juga: PKK Porbalinggo Gelar Doa Bersama untuk Keselaamatan Para Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402


Seperti dikutip priangantimurnews.com dari instagram@ridwankamil, Gubernur Jawa Barag Ridwan Kami menuliskan sekarang popok bayi bekas akan didaur ulang, bukan jadi popok lagi, tapi menjadi bahan material konstruksi bangunan oleh teknologi canggih yang dimiliki oleh fasilitas di PT kimberly-Clark Softex di Jawa Barat.

Menurut Ridwan Kamil untuk menyetor popok bekas, bisa Download applikasi @octopus.ina untuk pengambilan sampah dari bayi-bayi gumush ini. Popok bekas akan dibeli oleh sistem ini untuk didaur ulang. @octopus.ina dimotori oleh aktivis lingkungan babang tamvan @hamishdw .

Jawa Barat adalah provinsi terdepan dalam teknologi daur ulang sampah. Sangat berkomitmen mengurangi jutaan ton sampah plastik yang tiap tahun mengotori lautan.

Baca Juga: 3 Poin Pemikiran Presiden Joko Widodo Pada KTT 2021

Kemarin botol plastik kembali diproses menjadi botol plastik, dan sekarang popok bayi didaur ulang menjadi bahan bangunan.

Mari Cintai bumi dengan tindakan nyata. Popok yang dibuang sembarangan banyak berakhir mengotori lautan.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah