Mendikbud Nadiem Makarim Manfaatkan Teknologi untuk Digitalisasi Aksara Jawa

- 22 Maret 2021, 17:59 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim/Instagram @nadiemmakarim

PRIANGANTIMURNEWS – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim akan memanfaatkan percepatan teknologi untuk digitalisasi aksara Jawa.

Aksara Jawa adalah warisan dari nenk moyang bangsa Indonesia untuk tetap dilestarikan baik secara tertulis maupun diabadikan dalam bentuk digitalisasi agar tidak punah atau terlindas zaman.

Dilansir priangantimurnews.com dari Antara News yang menjelaskan kongres Aksara Jawa yang diselenggarkan sampai tanggal 26 Maret 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru BCL ‘Selamanya Cinta’ Soundtrack Film Surga yang Tak Dirindukan 3

“Inisiatif yang ini perlu didukung lebih lanjut untuk mempertimbangkan kedudukan aksara jawa di tengah ekosistem kebahasaan dunia,” kata Nadiem saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kongres Aksara Jawa 1 yang digelar pada Senin, 22 Maret 2021 dengan sistem Luring (Luar Jaringan) dan Daring (Dalam jaringan).

Ekosistem kebahasaan dunia adalah sebuah pergeseran bahasa yang ada di dunia, bahasa merupakan bunyi, kata, atau hal-hal yang berkaitan dengan bahasa serta bersifat dinamis.

Dinamis artinya berubah-ubah sesuai keperluan zaman yang diperlukan oleh para pemakai bahasa di seluruh Indonesia.

Nadiem Makarim menjelaskan percepatan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat bisa dimanfaatkan untuk digitalisasi aksara Jawa agar mampu memperoleh pengakuan di perkembangan global yang menuntut modernitas.

Baca Juga: Jawa Timur Provinsi Tertinggi dalam Pelaksanaan Program Vaksinasi

Selanjutnya, percepatan teknologi ini secara umum mengukuhkan dominasi dan menyudutkan aksara jawa. Dimana aksara latin saat ini selalu digunakan sebagai platfrom aplikasi.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah