Network
PRIANGANTIMURNEWS- TikTok, aplikasi video milik China, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan menangguhkan streaming langsung dan pengunggahan video ke platformnya di Rusia karena meninjau implikasi dari undang-undang media baru yang ditandatangani pada hari Jumat oleh Presiden Vladimir Putin.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, "Kami tidak punya pilihan selain menangguhkan streaming langsung dan konten baru ke layanan video kami sementara kami meninjau implikasi keamanan dari undang-undang ini," kata perusahaan media sosial itu dalam serangkaian posting Twitter. Dikatakan pesan dalam aplikasi tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.
Baca Juga: Guardiola Memuji Rasa Lapar Manchester City untuk Lebih Sukses
Pemerintah AS pada hari Sabtu mengutuk undang-undang baru, yang mengancam hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan apa yang digambarkan Kremlin sebagai "berita palsu."
Netflix telah menangguhkan layanannya di Rusia untuk memprotes invasi negara itu ke Ukraina, Variety melaporkan pada hari Minggu.
Awal pekan ini, Netflix menghentikan sementara semua proyek dan akuisisi masa depan di Rusia karena menilai dampak invasi Moskow ke Ukraina.
“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata laporan itu mengutip juru bicara Netflix.***
