PRIANGANTIMURNEWS - Cerita dimulai dari sebuah desa terpencil yang terletak di lereng Gunung Galunggung Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikenal sebagai Desa Parentas.
Desa ini diapit oleh hamparan hutan yang lebat dan sungai yang mengalir deras. Namun, satu-satunya hal yang membedakan desa ini adalah dinding batu besar yang melingkupinya, yang dikenal sebagai Dinding Ari.
Dinding Ari memiliki sejarah mistis yang turun-temurun diwariskan dari nenek moyang mereka. Konon, dinding ini dibangun oleh masyarakat desa sebagai bentuk perlindungan dari kekuatan gaib yang tinggal di lereng Gunung Galunggung. Desa Parentas selalu hidup dalam kedamaian sejak dulu berkat keberadaan Dinding Ari ini.
Baca Juga: Kawal Pemilu 2024 Dengan Terus Pantau Real Count Pemilu KPU RI, Cek Hasil Pilpers di Link Ini
Pada suatu hari, ketika angin bertiup lembut dan matahari bersinar terang, terjadi sesuatu yang mengubah kehidupan di Desa Parentas.
Seorang anak muda bernama Aditya menemukan sebuah peta kuno yang memuat petunjuk rahasia tentang keberadaan sumber daya alam yang melimpah di dalam hutan belantara di balik Dinding Ari.
Aditya, penuh semangat dan rasa ingin tahu, memutuskan untuk membagikan penemuan ini kepada warga desa.
Baca Juga: Pesan Walubi Pemilu 2024, Hormati Hasil Quick Count dengan Jiwa Besar, Tetap Rajut Kebersamaan
Namun, keputusan Aditya tidak semua orang setuju. Sebagian besar penduduk desa, yang telah hidup dengan aman dan tentram berkat Dinding Ari, merasa khawatir bahwa membuka pintu menuju hutan belantara akan membawa malapetaka bagi mereka.