Pelaku Seni Film Pendek Tasikmalaya Disarankan Mengangkat Kearifan Lokal

19 September 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi Film Pendek I am Groot /Muhammad Basir-Cyio/Luke Baker/Pocket-lint.com

PRIANGANTIMURNEWS - Film pendek merupakan salah satu kerya kreatif yang bisa memiliki nilai ekonomi jika dilakoni dengan profesional.

Di Tasikmalaya pelaku seni film pendek kini sedang  boming. Potensi ini tentu sangat bagus bagi perkembang film saat ini. 

Bahkan para pelaku seni film pendek di Tasikmalaya diam diam karyanya telah dilirik Direktorat Perfilman Musik.

Baca Juga: Dramatis Bak Film Action! Detik-Detik Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari di Pekalongan

Ternyata Komunitas Film pendek Tasikmalaya kini mendapat perhatian dari Direktorat perfilman dan Media Kemendikbud dan juga Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar, H. Ferdiansyah.

Hal tersebut tentunya menjadi angin segar bagi para pelaku kreatif dan juga para konten kreator di kota santri Tasikmalaya yang dikenal sebagai pusat Pondok Pesantren.

Kapokja Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbud Ristek Edi Suwardi menjelaskan, pihaknya bersama H. Ferdiansyah memberikan kesempatan kepada para pelaku seni kreatif di Tasikmalaya untuk berkarya dalam produksi film.

“Apalagi ini kan film pendek tergantung pada alat yang digunakan dan yang mempergunakan,"kata, Edi.

Baca Juga: Sebanyak 16 Saksi Kasus Film Dewasa Mangkir Panggilan Polisi

"Kalau memang membuat konten menggunakan alat yang lebih tinggi tentu hasilnya pun akan lebih bagus,” kata, Edi di Hotel Horison Tasikmalaya Selasa 19 September 2023.

Edi menyebut, terpenting bagaimana mereka bisa memanfaatkan gadget itu sebagai media. Gadget yang ada hari ini banyak dipergunakan dalam hal yang lain.

“Padahal, gadget itu bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memproduksi karya film seperti yang dilakukan oleh Komunitas Film di Tasikmalaya,” kata Edi.

Selain itu, Edi berharap kepada komunitas film pendek di Tasikmalaya terkait dengan konten yang akan diangkat harus menjadi perhatian. lebih mengarahkan agar mereka bisa memanfaatkan kearifan lokal masyarakat sekitar.

Baca Juga: Popularitas Film Korea Selatan kalahkan Film Lokal, Jadi Favorit Warga Indonesia

Kenapa harus memanfaatkan dan mengangkat kearifan lokal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, karena siapa lagi yang mengangkat dan melestarikan.

“Siapa lagi yang akan melestarikan dan siapa yang akan mempertahankan nilai-nilai lokal yang ada di daerah kita sendiri,"ujar Edi.

Edi menyebut, karena dengan media itulah yang bisa mengenalkan budaya kearifan lokal daerah kita.

Diungkapkan, Ferdiansyah berujar, dalam diskusi tersebut tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi peluang lahirnya pembuat konten-konten produk film di Tasikmalaya.

“Siapa tahu dari diskusi ini jadi peluang bagi peserta untuk membuat konten filem,"kata Ferdiansyah.

Sambung, Ferdiansyah, baik itu mau produk kreatif atau tujuan wisata di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler