Cara Menanam Buah Naga di Halaman Rumah, Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak, Segera Lakukan Hal Ini

6 Februari 2024, 06:56 WIB
Ilustrasi menanam buah naga di halaman rumah /pexels/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Kita semua tahu, manfaat dari buah naga yang sangat bagus bagi kesehatan, buah yang pohonnya menyerupai kaktus ini memang sangat banyak manfaatnya.

Kandungan nutrisi di dalamnya sangat pas untuk menjaga kesehatan tubuh, kulit luar buah naga yang berwarna merah keungguan ini memang memiliki Ci khas tersendiri.

Di pasaran pun buah naga banyak yang mencarinya, di mana disukai banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Baca Juga: Ini Cara Menanam Cabe Agar Bisa Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak, Cukup Mengunakan Pupuk Ini

Permitan buah naga yang terus meningkat menjadikan peluang usaha budidaya buah naga menjadi sangat menguntungkan.

Tingginya nilai jual dari buah naga menjadi daya tarik tersendiri di mana Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menanam buah yang satu ini.

Apalagi kita dapat memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah untuk menanam buah naga tersebut, cara menanmnya pun sangat mudah.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Isra Miraj 1445 H, Diperingati Pada 8 Februari 2024

Berikut cara menanam buah naga yang bisa dilakukan di halaman rumah:

1. persiapan Lahan

Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam buah naga secara organik, bersihkan area tanam dari rumput liarn atau semak belukar, sampah dan kotoran lainnya.

Kemudian lakukan pengukuran jarak tanam atau diberi tanda berupa pancang kayu atau bambu dengan jarak tanam 2 × 2,5 m selanjutnya buat lubang tanam dengan ukuran 50 × 50 × 50 cm.

2. Persiapan Tiang Rambatan untuk Tanaman Buah Naga

Tiang rambatan tanaman buah naga, bisa dibuat dari betong dengan ukuran 10 hingga 12 cm dengan panjang 2 M.

Tiang ditancapkan sedalam 50 cm dan di atas permukaan 150 cm. Tang rambatan ditanam tepat di tengah-tengah lubang yang telah dibuat sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan.

Baca Juga: Bermacam Tanaman Yang Dapat Mencegah Aura Negatif dan Yang Harus Dihindari Menurut Ajaran Islam

Area penanaman bibit buah naga di sekitar tiang dibuat gundukan setinggi 10 sampai 15 cm.

Bagian ujung atas tiang rambatan berupa lingkaran yang juga dibuat dari beton atau ban bekas sebagai penopang atau penahan cabang produktif buah naga.

3. Persiapan bibit dan Penanaman Buah Naga

Tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan steak atau cara vegetatif maupun dengan biji atau cara generatif.

Namun, umumnya bibit yang digunakan dalam bentuk stek bibit tanaman buah naga yang dibutuhkan berupa stek dengan panjang 25 sampai 30 cm yang disemai menggunakan polibag.

Baca Juga: Manfaat Buah Belimbing Cegah Hipertensi dan Mengandung Manfaat

Media semai untuk stek buah naga berupa campuran tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 banding 1 Banding 1.

Bibit tanaman buah naga ditanam dengan jarak sekitar 20 cm dari tiang rambatan, setiap tiang rambatan dibutuhkan empat bibit yang ditanam pada setiap sisi tiang rambatan atau penyangga.

Perawatan tanaman buah naga organik pemeliharaan atau perawatan merupakan kunci utama dalam budidaya tanaman buah naga.

4. Pemeliharaan

pemeliharaan yang baik dan tepat akan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan produktif.

Baca Juga: Empat Tanaman Ini Memiliki Manfaat Sebagai Penyaring Debu dan Udara Kotor

Pemeliharaan tanaman buah naga meliputi pengikatan Batak pemangkasan penyiraman penyiangan pengendalian hama pengendalian hama penyakit dan pemupukan.

Tanaman buah naga memerlukan air yang cukup, bila tidak turun hujan tanaman perlu disiram dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari
Jika kelebihan air tanaman akan membusuk dan mati.

Ada dua tujuan dalam pemangkasan tanaman buah naga, yaitu pemangkasan pembentukan batang dan pemangkasan pemeliharaan.

Pemangkasan pembentukan batang dilakukan pada setiap ruas yang bercabang untuk menjaga agar batang utama hanya terdiri atas satu batang setelah batang utama mencapai ketinggian lingkaran kemudian dilakukan pemangkasan untuk merangsang terbentuknya Tunas produktif ke arah samping.

Baca Juga: Link Nonton Siaran Ulang Debat Pamungkas Capres-Cawapres 2024, Full Tanpa Dipotong atau Iklan

Pemangkasan pemeliharaan dilakukan untuk menjaga agar tajuk tanaman tersusun melingkar dan cabang tidak terlalu panjang.

Cabang-cabang yang tidak normal dan terserang penyakit dipotong dan dimusnahkan penyangan tanaman dilakukan dengan membersihkan gulma rumput dan tanaman lain yang tidak dikehendaki yang tumbuh di sekitar tanaman buah naga.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman buah naga di pekarangan antara lain kutu putih, kutu daun, semut rangrang, belalang, ulat, tungau bekicot, burung, dan ayam.

Hama dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan pestisida organik.

Adapun penyakit yang sering ditemukan pada tanaman buah naga antara lain penyakit karat merah Alga bercak orane Sulur putih Hawa daun antraknosa kusam putih busuk lunak kuning Sulur dan bercak buah.

Penyakit tanaman buah naga dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan fungisida organik.

Baca Juga:  Manfaat Daging Putih Buah Semangka

6. Pemupukan Tanaman Buah Naga

Pemupukan tanaman buah naga yang dibudidayakan secara organik yaitu menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya.

Pemupukan buah naga organik dilakukan sebanyak tiga kali dalam 1 tahun yaitu pada saat tanam dan Diulangi setiap 4 bulan sekali pada tanaman yang sudah berbuah.

Pemupukan dilakukan setelah musim panen dan Diulangi setiap 4 bulan berikutnya.

Dosis pupuk yang diberikan yaitu 5 sampai 10 kg per tiang setiap kali pemupukan pemupukan. pertama kali setelah musim panen dan ditambah 200 gr kapur pertanianm.

Baca Juga: Begini Cara Menanam Pepaya dalam Pot di Halaman Rumah

7. Pemanenan Buah Naga

Jika sudah matang buah naga akan mudah lepas dari batangnya, jangan Menunggu buah jatuh dari batang dengan sendirinya hal itu akan membuat buah naga terlalu matang.

Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 hingga 2 tahun atau ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah.

Buah naga dapat dipanen saat buah berumur 50 hari terhitung sejak bunga mulai memekar, buah naga siap panen mempunyai ciri kulit berwarna merah mengkilap dan sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan.

Baca Juga: Tak Sekedar untuk Sayuran, Ini Manfaat Makan Buncis Bagi Kesehatan

Lakukan panen pada pagi atau sore hari, gunakan sarung tangan agar tidak merusak atau melukai kulit buah naga.

Potong buah naga dengan gunting dan tepat pada tangkai lakukan dengan hati-hati setiap tiang panjat menghasilkan sekitar 8 hingga 10 buah naga dengan berat rata-rata 400 hingga 650 gram.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler