Ini Sejarah dan Asal Usul Maung Putih  dan Kujang Tiga Serangkai Milik Prabu Siliwangi 

- 27 Februari 2022, 12:57 WIB
Ilustrasi Prabu Siliwangi dan Maung Putih 
Ilustrasi Prabu Siliwangi dan Maung Putih  / Screenshot Youtube Keramat Wali  /
 
PRIANGANTIMURNEWS - Pakuan atau Pajajaran adalah ibukota kerajaan sunda-Galuh yang berdiri pada tahun 1350-1389 masehi, di Tatar Pasundan wilayah Barat Pulau Jawa, tepatnya lokasinya berada di wilayah Bogor Jawa Barat.
 
Pada masa lalu di Asia Tenggara ada kebiasaan menyebut nama kerajaan dengan nama ibukota sehingga Kerajaan sunda-galuh sering disebut sebagai kerajaan Pajajaran.
 
 Lokasi Pajajaran pada abad ke-15 dan abad ke-16 dapat dilihat pada peta Portugis yang menunjukkan lokasinya di wilayah Bogor Jawa Barat.
 
 
Sumber utama sejarah yang mengandung informasi mengenai kehidupan sehari-hari di Pajajaran dari abad ke-15 sampai awal abad ke-16 dapat kalian temukan dalam naskah kuno bujangga manik.
 
Nama-nama tempat kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan masa itu digambarkan terperinci dalam naskah kuno tersebut.
 
Raden pamanah rasa atau juga yang terkenal sebagai Prabu Siliwangi adalah seorang raja yang terkenal dari Kerajaan Pajajaran. Ia dikenal sebagai seorang raja yang sangat berjasa atas banyaknya keberhasilan ekspansi Pajajaran di Tanah Sunda.
 
 
Berkat kesaktiannya kala itu, hal itu tidak bisa dilepaskan dari kegemarannya Dalam meditasi dan mencari kesaktian suatu kegemaran yang selalu ia sempatkan, bahkan dalam pengembaraannya yang paling jauh sekalipun,
 
Pada suatu pengembaraan dikisahkan dari naskah kuno Pajajaran Prabu Siliwangi menyempatkan diri untuk bertanya sembari beristirahat di dekat sebuah air terjun yang bernama Curug Sawer.
 
Saat itu beliau sedang beristirahat Kemudian beliau didatangi oleh sosok harimau putih jadi-jadian, Tak lama kemudian harimau itu pun mengajak bertarung Prabu Siliwangi.
 
 
Namun pertarungan antara Prabu Siliwangi dan harimau putih jadi-jadian itu pun meletus, keduanya bertarung dengan sangat sengit hingga akhirnya kesaktian Prabu Siliwangi dapat menaklukkan harimau tersebut.
 
Sebagai imbalan atas kemenangan Prabu Siliwangi itu siluman harimau putih lantas tunduk dan memberikannya suatu pusaka yang berupa sebuah kulit harimau sakti.
 
Dengan pusaka itu konon Prabu Siliwangi dapat terbang layaknya burung dapat menghilang serta dapat berjalan sekencang angin.
 
 
 Selain itu pusaka itu memberikan kuasa kepada Prabu Siliwangi untuk memerintahkan bala tentara astral atau bala tentara makhluk gaib.
 
Dengan kesaktiannya yang semakin bertambah itu ditambah oleh siluman harimau putih yang tunduk setia padanya, Kerajaan Pajajaran kemudian memulai meluaskan area Teritorialnya.
 
Di tahun-tahun itulah Prabu Siliwangi memerintahkan Eyang Jaya Perkasa untuk membuat tiga senjata keramat, senjata-senjata itu tidak lain adalah senjata Kujang.
 
 
Yang mana di setiap pegangannya diberi bentuk harimau dengan warna yang berbeda-beda, Kujang pertama yakni berwarna hitam yang mana Kujang ini dibuat dari batu meteor yang jatuh dari langit.
 
Sedangkan Kujang kedua berwarna kuning yang mana Kujang ini dibuat dari api yang dibekukan menjadi besi kuning,
 
Kemudian Kujang yang ketiga yaitu berwarna putih yang mana Kujang ini dibuat dari besi biasa namun direndam oleh air suci sehingga berwarna putih mengkilat.
 
 
Ketiga senjata mati itulah yang kemudian dinamai sebagai Kujang tiga serangkai.
 
Begitulah sejarah riwayat Maung putih dan  Kujang tiga serangkai milik Prabu Siliwangi.***
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x