Misteri Sejarah Gunung Salak, Dikenal Angker dan Tempat Menimbun Harta Orang Belanda

- 22 Maret 2022, 18:43 WIB
 Ilustrasi Foto Gunung Salak
 Ilustrasi Foto Gunung Salak /Screenshot YOutube Keramat Wali /

Namun versi ini belum bisa dibuktikan kebenarannya versi lain dan yang beredar di warga di lereng gunung tersebut adalah adanya buah Salak raksasa konon penamaan Gunung Salak berasal dari penemuan buah salak besar itu.

Baca Juga: Memisahkan Politik dari Sepakbola Hanya Sebuah Omong Kosong! FIFA dan UEFA Munafik!

Kata orang tua begitu katanya ada sangat besar disana makanya dikasih nama gunung Salak ujar warga Cidahu Sukabumi, belum jelas soal penamaan dan hubungan gunung yang sering terjadi kecelakaan pesawat terbang ini.

Namun di Gunung tersebut terdapat banyak sekali petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya petilasan suci itu tersebar diberbagai titik.

Seperti petilasan milik Raja Pajajaran Prabu Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi di kaki gunung Salak di daerah Bogor dengan total mencapai puluhan lokasi.

Baca Juga: Ghyna Ridha, Penyanyi Cantik yang Sukses Bikin Marquez Joget Dangdut

Lalu Mengapa gunung yang sering diselimuti kabut atau disebut Halimun, keangkeran Gunung Salak tidak hanya diakui oleh masyarakat sekitar tetapi juga diakui oleh orang-orang Belanda ketika mereka menjajah Indonesia.

Sehingga ada cerita pada saat tentara Jepang masuk Indonesia tahun 1942 ada saudagar dan tentara Belanda memiliki inisiatif menguburkan harta mereka di Gunung Salak karena takut akan dirampas oleh sekutu.

Mereka memilih Gunung Salak karena tempat tersebut dikenal wingit dan tidak mudah dijangkau manusia biasa dengan demikian mereka berharap akan kembali bisa mengambil peninggalan tersebut setelah Jepang angkat kaki dari Indonesia.

Namun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya Belanda Justru tak bisa masuk ke negara kita lagi sedangkan harta mereka masih Terpendam di bumi Indonesia.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah