PRIANGANTIMURNEWS- Teknologi Digital mengalami kemajuan yang pesat. Ditambah segala jenis teknologi membantu aktivitas manusia.
Tetapi seiring berjalannya waktu, pekerjaan manusia mulai tersingkirkan teknologi.
Melihat perkembangan teknologi digital pada sektor perbankan, Bank Indonesia cermati industri tersebut.
Dikutip Priangan Timur News dari Pikiran-rakyat.com, 'Ingatkan Soal Perkembangan Digital, BI: Bankir Berpotensi Kehilangan Pekerjaan'
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan terdapat potensi besar bagi para pekerja di industri perbankan atau bankir untuk kehilangan pekerjaannya.
Sejatinya perkembangan transaksi digital bank atau digital banking di Indonesia pada 2021 diperkirakan sangat pesat terutama dengan tingginya kesadaran generasi anak muda terhadap perubahan teknologi dan kesadaran akan transaksi digital.
Menurutnya, peran teknologi digital mengharuskan mereka untuk memberi pelayanan lebih ke konsumen.
"Dulu kan masyarakat harus sowan ke yang mulia para bankir-bankir ini. Mau transfer, ambil uang, setor, nah sekarang you have to service them melalui digital banking. Sekarang masyarakat sudah inginnya transaksi hanya melalui HP," ujar Perry.
Berdasarkan data terbaru, total transaksi digital tersebut berasal dari transaksi melalui perdagangan elektronik atau e-Commerce bahkan mencapai Rp253 triliun di 2020.
Sedangkan pada 2021 melonjak 33,2 persen menjadi Rp337 triliun.
Sedangkan yang berasal dari penggunaan uang elektronik, tercatat tembus Rp201 triliun di 2020.
Sementara pada 2021 akan mengalami kenaikan mencapai 32,3 persen menjadi sebesar Rp266 triliun.
"Dan itulah kenapa Bank Indonesia sangat agresif melakukan digitalisasi sistem pembayaran. Ingat itu lihat angkanya digital banking, ini termasuk online banking, mobile banking, transaksi yang tidak butuh tatap muka," tutur Perry.*** Billy Mulya Putra/Pikiran-rakyat.com