Network
PRIANGANTIMURNEWS – Pandemi Covid-19 belum berakhir, pemerintah masih melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya menurunkan angka positif Covid-19.
PPKM memberikan dampak bagi para pedagang kecil atau UMKM karena menurunnya jumlah penjualan, sehingga kebijakan ini membuat keadaan menjadi dilema.
Global Wakaf-ACT menginisiasi program bantuan pinjaman modal tanpa bunga dan biaya apapun bagi para UMKM di Kabupaten Tasikmalaya sebagai respon untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Bus Berpenumpang Pemain Sepak Bola Somalia Dibom, Empat Pemain Meninggal Dunia
Penanggungjawab program bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WMUMI) ACT Kabupaten Tasikmalaya
Nizam menuturkan bahwa program ini disalurkan bagi para pedagang kecil dan sudah ada 30 pedagang yang akan diberikan modal di beberapa kecamatan.
Salah seorang penerima bantuan modal yang tinggal di Padakembang pernah berhenti berdagang selama 10 hari karena menggunakan modalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ibu sudah 10 hari tidak berjualan karena uangnya dipakai untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. Para pelanggan sudah banyak yang menanyakan tapi gimana modal tidak ada tidak bisa jualan. 10 hari diam di rumah nunggu yang nyuruh kerja aja kayak bertani dan lainnya,” ungkap Kartini salah seorang penerima bantuan modal belum lama ini.
Baca Juga: Galang Koalisi, Wakil Presiden AS Kamala Harris Akan Berkunjung ke Vietnam dan Singapura
Program ini akan dilakukan dengan adanya pendampingan dari Global Wakaf-ACT sebagai upaya pengembangan usaha dengan harapan agar para pedagang dapat bertahan di tengah kebijakan PPKM.
Program ini telah dimulai pada Senin, 26 Juli 2021, setiap harinya terdapat lima hingga sepuluh pedagang yang diberikan modal dengan mendatangi ke tempat berjualan.
