Selain faktor cuaca, diduga faktor kondisi lahan tidak cocok ditanami jenis sayuran tomat. Apalagi lahan garapannya yang ditanami sayuran tomat yang dipanennya kini termasuk lahan sawah tadah hujan.
Baca Juga: 6 Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Israel Hanya dengan Sendok Berkarat
Dia mengaku masih meraba raba menggarap lahan tersebut. Sebelumnya, ia menggarap lahan untuk budidaya tomat di lahan berbatu cukup air, di sekitar Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana, yang sudah teruji cocok ditanami jenis sayuran termasuk tomat.
“Yang jelas ini akibat cuaca panas selama musim kemarau. Kalau faktor lainnya saya tidak tahu, apakah lahan ini tidak cocok ditanami jenis sayuran tomat saya tidak tahu pasti,” ujar Ero, Sabtu 11 September 2021.
Menurut dia, melakukan budidaya tanaman sayuran jenis tomat di lahan tersebut, bukan lahan milik sendiri.
Baca Juga: 5 Suplemen Ini Dapat Sembuhkan Gangguan Kecemasan, Stres Hingga Kerusakan Fungsi Otak
Ia menyewa lahan dari warga seluas 200 bata. Lahan pertanian garapannya kini termasuk lahan sawah tadah hujan, yang baru satu kali musim panen.
Satu kali musim panen, bisa melakukan hingga delapan kali panen. Namun, idealnya hasil panen normal dengan jumlah yang banyak hanya bisa hingga panen ke-3.
Kini memasuki panen ke-3, namun menurunnya cukup tinggi mencapai sekitar 30 persen.
Baca Juga: Ditabrak Mobil Porsche Magnum, Pengemudi Ojek Online Kehilangan Kaki Kirinya